Tokyo (ANTARA News) - Negara-negara yang terlibat membuat persiapan akhir pelanjutan perundingan enam-pihak mengenai nuklir Korea Utara menetapkan 18 Desember perundingan dimulai di Beijing, kata sumber-sumber pemerintah Jepang Senin. Kepala Sekretaris Kabinet, Yasuhisa Shiozaki, jurubicara tertinggi pemerintah Jepang, menahan diri untuk tidak memberikan penjelasan pada konperensi pers pagi, dan hanya mengatakan bahwa China dan negara-negara lainnya masih terus berusaha menyusun jadwal. Sumber-sumber mengatakan, China diharapkan segera mengumumkan tanggal bagi perundingan lanjutan. Mereka mengisyaratkan kemungkinan adanya beberapa kemajuan dalam perundingan-perundingan putaran mendatang termasuk tentang permintaan Amerika Serikat bahwa Korea Utara harus menghentikan pengoperasian reaktor eksperimental berkuatan 5.000 kilowatt di Yongbyon. Namun sumber-sumber mengatakan, bahwa perundingan-perundingan mungkin akan mengalami kesulitan karena Pyongyang hingga kini masih menolak menerima pemeriksa nuklir dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Pernyataan-pernyataan dari sumber-sumber pemerintah Jepang ini menyusul satu laporan kantor berita AP Sabtu yang mengutip seorang pejabat senior AS yang mengatakan, perundingan-perundingan diperkirakan akan dilanjutkan 18 Desember di Beijing. Laporan-laporan sebelumnya menyatakan bahwa perundingan, yang macet sejak November tahun lalu, tampaknya akan dilanjutkan Sabtu ini. Shiozaki berharap bahwa perundingan, jika dilanjutkan, akan membuahkan hasil-hasil nyata yakni menghentikan program nuklir Korea Utara. Dia menambahkan, Jepang berencana dalam perundingan-perundingan untuk membahas pula penculikan sejumlah warga Jepang yang dilakukan Korea Utara pada beberapa dasawarsa lalu. Dia mengatakan, atas masalah itu sudah terdapat pengertian bersama di antara lima negara yang terlibat dalam perundingan, selain Korea Utara, yang tidak akan mengizinkan Pyongyang ikut ambil bagian dalam perundingan sebagai negara yang memiliki senjata nuklir. Perundingan-perundingan yang melibatkan dua Korea, AS, China, Jepang dan Rusia akan dilanjutkan selama tiga sampai lima hari, kata AP mengutip pernyataan seorang pejabat. Meskipun belum ada kepastian apakah Korea Utara akan memberikan jaminan khusus mengenai hasil perundingan multilateral, "pejabat AS mengatakan China menjamin sesi-sesi itu akan menghasilkan," kata AP. Di Korea Selatan, Chun Young Woo, ketua delegasi ke perundingan, mengatakan bahwa dia berharap, pembicaraan-pembicaraan untuk melanjutkan kembali perundingan dimulai 18 Desember, namun konsultasi-konsultasi masih berlangsung dan China akan mengumumkan tanggal secepatnya, kata AP. Kantor berita Yonhap mengutip sumber pemerintah Korea Selatan mengatakan, "China mengusulkan perundingan dilanjutkan 16 Desember, tapi ini mungkin akan menghadapi beberapa masalah yang tak diharapkan." "Sebagai satu pilihan, perundingan-perundingan tampaknya akan dibuka pada tanggal 18 atau 19 Desember," kata satu sumber. "Yang jelas, tidak ada perbedaan pendapat di antara pihak-pihak yang bersangkutan, untuk mengadakan perundingan sebelum Natal," kata sumber tersebut dikutip Kyodo.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006