Jamshedpur/Nagpur (ANTARA News) - Sekelompok anggota pemberontak Maoist hari Minggu menyandera sebuah kereta api penumpang selama dua jam di kawasan hutan dekat Jharkand, Bengal Barat. Sementara itu di Nagpur, kelompok ekstrim kiri membakar sebuah mesin kereta api. Kelompok beranggotakan 25 hingga 30 pemberontak bersenjata, yang diyakin sebagai Maoist, menaklukkan dua petugas keamanan setelah memaksa masinis menghentikan kereta. Mereka kemudian mengambil dua senjata milik petugas dan walkie-talki dari masinis, kata pejabat Kepolisian Kereta Api, Priya Dubey. Sejumlah uang di kereta, yang disiapkan untuk gaji pegawai kereta, selamat, kata Dubey. Polisi langsung ke lokasi setelah mendapat informasi dari petugas yang cedera mengenai insiden yang terjadi. Dubey mengatakan, pihak pemberontak tidak mengajukan permintaan apapun setelah menghentikan kereta antara stasiun Chakulia dan Kharagpur. Mereka tidak mengancam untuk meledakkan kereta karena satu-satunya target mereka adalah menjarah senjata, katanya. Para penumpang yang panik berebutan keluar dari kereta setelah para pemberontak beraksi pada sekitar pukul 10.30 pagi. Kereta kembali berangkat pada sekitar pukul 2.25 sore setelah polisi melakukan pemeriksaan untuk mencari kemungkinan adanya bom yang ditinggalkan pemberontak. Sementara itu di kaasan barat India, sejumlah orang yang diduga anggota Kelompok Perang Rakyat (PWG) membakar mesin sebuah kereta barang setelah meminta para kru keluar di rute antara Darekasi dan Bortalao di Nagpur. Sejumlah selebaran milik PWG ditemukan di dekat mesin yang terbakar, PTI melaporkan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006