Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Senin, berlangsung aman, tertib, lancar dan demokratis. "Satu jam lalu, saya mendapat laporan langsung bahwa posisi pemilih di tempat pungutan suara (TPS) kurang lebih dua per tiga jumlah pemilih. Diharapkan sampai pukul 14.00 WIB ini semua telah memberikan suaranya di tempat-tempat yang telah disediakan," kata Presiden di Kantor Presiden Jakarta, Senin. Menurut Presiden, dari laporan yang diterimanya disebutkan ada insiden kecil di Aceh Utara dan Aceh Timur, namun kejadiannya sangat tidak berarti dan tidak mengganggu proses pilkada yang berlangsung. "Saya harus mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh, KIP (Komisi Independen Pemilihan), aparat keamanan termasuk pemantau independen dalam dan luar negeri yang semuanya ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pilkada pada hari ini," katanya. Menurutnya, pemerintah ingin pilkada berlangsung dengan baik karena penyelesaian Aceh secara damai diharapkan bisa membangun masa depan yang lebih baik dalam keutuhannya dengan keluarga besar bangsa Indonesia. "Ini adalah cara terbaik untuk mengakhiri konflik yang sudah berlangsung sekitar 30 tahun itu. Oleh karena itu, pilkada ini adalah titik yang bersejarah, titik penting, juga titik kritis yang harus kita kawal dan selamatkan," katanya. Menurutnya, proses perdamaian di NAD sudah melampaui tiga tahapan kritis, yaitu pertama adalah penandatanganan perdamaian pada 15 Agustus 2005, penyerahan senjata eks GAM, dan penarikan satuan non organik kepolisian dan TNI yang berjalan dengan baik. Tahapan yang kedua adalah revisi UU yang berlaku bagi Provinsi Aceh dengan telah dikeluarkannya UU Pemerintahan Aceh. Dan, ketiga adalah pilkada yang diharapkan berjalan dengan baik juga. "Karena masih ada proses berikutnya, yaitu penghitungan suara mulai nanti sore, saya berharap semua menjalankan partisipasinya seperti ini. Petugas keamanan akan mengawal penghitungan suara agar berjalan dengan baik," katanya. Menurutnya, jika ada hal yang dianggap oleh kandidat tidak tepat harus diselesaikan melalui proses hukum yang ada. "Ada langkah-langkah yang harus ditempuh sebagaimana mestinya. Jangan menimbulkan masalah yang justru mengganggu keberhasilan pilkada ini," katanya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006