Jakarta (ANTARA News) - Sekjen DPP Partai Golkar, Sumarsono, menilai pasangan Irwandi Yusuf dan Muhammad Nasar jeli merangkul masyarakat pemilih dengan menggunakan pakaian adat Aceh baik untuk tanda gambar maupun selama kampanye. "Ini kejelian pasangan Irwandi. Coba dari delapan pasangan calon gubernur NAD hanya Irwandi yang mengenakan pakaian Adat Aceh," kata Sumarsono dalam pesawat kepresidenan saat bersama rombongan Wapres Jusuf Kalla menuju DIY, Kamis. Pernyataan Sumarsono tersebut diungkapkan ketika wartawan meminta komentar mengenai kemenangan pasangan IrwandiB Yusuf- Muhammad Nazar dalam pilkada gubernur NAD 11 Desember . Menurut Sumarsono, penggunaan pakaian adat pasti ada pengaruhnya terhadap psikologi para pemilih. Bagaimanapun, tambahnya, penggunaan pakaian adat akan lebih menyentuh para pemilih. Sementara pasangan calon gubernur lainnya menggunakan pakaian jas yang memberkan kesan yang sama dan seragam, sehingga tidak memberikan sentuhan yang berbeda. "Bagaimanapun di kita, sentuhan kedaerahan itu berpengaruh dan penting," tambah Sumarsono. Meskipun, tambah Sumarsono, hampir semua pasangan calon yang bertarung merupakan orang-orang asli daerah, namun ketika diminta komentar mengenai masa depan NAD atas kemenangan pasangan tersebut, Sumarsono hanya mengangkat bahu. "Yang jelas (kemenangan) ini di luar perkiraan semua orang. Hasil-hasil survei pun tidak seperti itu," katanya. Sebelumnya Direktur Lingkaran Survei Indonesia, Deni JA, mengakui masih belum berani memprediksikan perolehan suara pilkada Aceh ini. Hal itu tambahnya terjadi karena hasil survei menunjukkan terdapat 30 persen pemilih masih belum menentukan pilihannya. Hasil penghitungan cepat yang dilakukan LSI menunjukkan pasangan Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar meraih sedikitnya 40 persen suara. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006