Bengkulu (ANTARA News) - PT Pelindo II Bengkulu menargetkan pendapatan sebesar Rp100 miliar pada 2015 setelah melakukan perbaikan infrastruktur Pelabuhan Pulau Baai.

"Kami targetkan tahun ini pendapatan Rp100 miliar karena sudah banyak investasi yang ditanam untuk memperbaiki infrastruktur pelabuhan," kata Manajer PT Pelindo II Bengkulu Nur Hikmat di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan pada 2014, PT Pelindo II hanya membubukan pendapatan Rp5 miliar, sebab sebagian besar dana digunakan untuk memperbaiki infrastruktur pelabuhan.

Sedangkan pada 2013 tambah dia perusahaan milik negara yang beroperasi di Bengkulu itu mampu membubukan pendapatan Rp65 miliar.

"Banyak dana yang kami habiskan untuk meningkatkan pelayanan di dermaga seperti menambah fasilitas bongkar peti kemas hingga mengatasi sedimentasi alur masuk," kata dia menerangkan.

Selain itu, kecilnya pendapatan PT Pelindo II pada 2014 juta karena lesunya transaksi ekspor dari pelabuhan itu.

Komoditas ekspor yang dikirim melalui Pelabuhan Pulau Baai didominasi batu bara dan sebagian kecil cangkang kelapa sawit.

Ia mengatakan harga komoditas batu bara yang anjlok dalam setahun terakhir membuat volume batu bara yang diekspor lewat Pelabuhan Pulau Baai juga merosot.

Sementara Baran Pusat Statistik Provinsi Bengkulu mencatat total ekspor yang tercatat melalui Pelabuhan Pulau Baai pada Januari 2015 mencapai 68,42 persen dari seluruh transaksi ekspor Bengkulu dengan nilai ekspor 6,88 juta dolar AS.

"Komoditas ekspor tertinggi dari Provinsi Bengkulu melalui Pelabuhan Pulau Baai adalah batu bara mencapai 93,54 persen dan cangkang sawit sebesar 6,46 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu Dodi Herlando.

Sementara itu ekspor Bengkulu melalui Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat mencapai 1,72 juta dolar AS dan melalui Pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru Sumatera Selatan mencapai 1,45 juta dolar AS.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2015