Pontianak (ANTARA News) - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) Djamaluddin Malik mengaku terkejut dengan terpilihnya Bank Kalbar sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terbaik 2006 di ajang "BUMD & CEO Award 2006". "Sewaktu mengisi kuesioner yang dikirimkan panitia, tidak ada firasat kalau Bank Kalbar yang akan terpilih sebagai yang terbaik karena banyak BUMD lain yang jauh lebih besar dan terkenal," ujar Djamaluddin kepada ANTARA News di Pontianak, Selasa. Bank Kalbar merupakan satu-satunya lembaga keuangan berbentuk perbankan yang dimiliki Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat. Aset dari bank yang didirikan tahun 1964 itu kini telah mencapai Rp3,2 triliun. Kredit yang disalurkan hingga kini sekitar Rp1 triliun dengan pangsa terbesar sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan menerapkan manajemen resiko yang tepat, nilai kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) amat rendah yakni 0,13 persen. Setoran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahun juga meningkat dari Rp31,634 miliar pada 2004 menjadi Rp35,128 miliar tahun 2005. Penilaian terhadap BUMD di "BUMD & CEO Award 2006" versi majalah Business Review bekerjasama dengan Departemen Dalam Negeri dan Badan Kerjasama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Seluruh Indonesia tersebut, terutama mengenai kinerja di bidang keuangan, pengembangan sumber daya manusia, pemasaran dan pelayanan pelanggan, penerapan teknologi informasi, manajemen resiko, serta pengaruh dari CEO dalam memimpin dan mengelola perusahaan tersebut. "Ada 1.200 BUMD di seluruh Indonesia, namun yang dinilai layak seleksi hanya 258 buah. Kemudian setelah diseleksi kembali oleh panitia, menjadi 38 BUMD," ujar Djamaluddin. Ia mengakui sempat berpikir kalau Bank Kalbar akan kalah bersaing dengan sejumlah BUMD lain beraset besar seperti Bank Jabar, Bank Jatim, maupun PD Pasar Jaya Jakarta. Namun, lanjutnya, dengan kinerja yang ditunjukkan Bank Kalbar selama tiga tahun terakhir mampu memberikan penilaian yang lebih baik dibanding BUMD lain di seluruh Indonesia. Selain BUMD terbaik, Bank Kalbar juga membawa Djamaluddin mendapat penghargaan sebagai CEO BUMD Terbaik 2006. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006