Thimphu (ANTARA News) - Negara dengan peringkat sepak bola dunia terendah Bhutan menorehkan kejutan besar pada Selasa, ketika mereka menaklukkan Sri Lanka untuk mencapai putaran kedua untuk pertama kalinya pada kualifikasi Piala Dunia.

Dua gol yang dicetak Ronaldo dari Bhutan Chencho Gyeltshen, memastikan kemenangan 2-1 pada pertandingan kedua sekaligus kemenangan agregat 3-1, yang memicu kegembiraan besar-besaran di ibukota Thimphu.

Sang penyerang membuka keunggulan timnya pada menit kelima dan ia dikerumuni rekan-rekan setimnya ketika ia dengan dingin mencetak gol kemenangan pada menit ke-90, yang mengunci tiket Bhutan ke fase selanjutnya.

Kemenangan di Stadion Changlimithan menindak lanjuti kemenangan 1-0 di Kolombo pekan lalu, dan terjadi setelah mantan kapten Sri Lanka Ashok Nawgalage mempertanyakan pentingnya bermain melawan Bhutan.

Namun sekarang negara kerajaan kecil di Himalaya itu, yang berada pada urutan ke-209 di daftar peringkat FIFA, mendapatkan tempat mereka di fase grup yang mencakup 40 tim Asia.

Mereka bukan satu-satunya pencipta kisah dongeng ketika Timor Leste, salah satu negara termuda dan termiskin di dunia, menaklukkan Mongolia dengan skor agregat 5-1 di Ulan Bator yang dingin.

Tim raksasa tidur India melaju ke putaran selanjutnya berkat hasil imbang 0-0 melawan Nepal di Kathmandu, menyusul kemenangan 2-0 pada pekan lalu di kota di timur India Guwahati.

Namun pertandingan Pakistan menjamu Yaman di Lahore tertunda dan dipindahkan ke tempat netral yang belum diumumkan, setelah Taliban melakukan serangan terhadap gereja-gereja di kota itu.

Kejadian ini merupakan hantaman lain kepada olahraga Pakistan, yang kalah 1-3 pada pertandingan pertama, setelah serangan 2009 di Lahore yang membuat tur tim-tim kriket internasional harus dibatalkan.

Tim-tim peringkat terendah di Asia memainkan pertandingan kandang dan tandang untuk mencapai fase grup yang dimulai pada Juni, yang dimulai secara maraton, untuk kualifikasi Piala Dunia 2018. Demikian laporan AFP.

(Uu.H-RF/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015