Bandarlampung (ANTARA News) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA perlu mempromosikan diri kepada publik secara lebih luas, tidak hanya terbatas pada kalangan media massa dan pelanggan tetap saja, agar eksistensinya semakin kokoh. Keinginan agar LKBN ANTARA terus berpromosi itu, antara lain disampaikan warga di Bandarlampung, Rabu malam, pada talkshow interaktif bekerjasama dengan Radio Rajawali yang juga menghadirkan Pemimpin Redaksi Lampung Post, Ade Alawi dan salah satu wartawan LKBN ANTARA Biro Bandarlampung. Menurut Johan, warga Bandarlampung itu, sampai sekarang masih banyak masyarakat yang cenderung awam dengan LKBN ANTARA dan terbatas mengenalnya saat masih sekolah, ketika mempelajari tentang keberadaan kantor berita nasional dan kantor berita negara-negara di dunia ini. "Saya juga semula tahun ANTARA ini, dari pelajaran ketika masih SD yaitu apa nama kantor berita Indonesia saja," kata dia. Padahal kenyataannya peran dan fungsi serta keberadaan LKBN ANTARA yang berusia 69 tahun pada 13 Desember 1937 itu sangat global dan luas, melayani berbagai media massa cetak dan elektronik, bekerjasama dengan banyak kantor berita asing, dilanggani kantor pemerintah, perusahaan swasta, dan para profesional. "Peran dan fungsi serta eksistensi LKBN ANTARA masih perlu terus disebarluaskan kepada publik, agar tidak hanya mengenal kantor berita ini secara terbatas padahal fungsinya luar biasa," kata Johan lagi. Penyiar Radio Rajawali Bandarlampung, Amanda (Deasy) bahkan sempat menyatakan kekagetannya, ketika mengetahui LKBN ANTARA itu tidak hanya memasok berita dan foto serta tulisan produk jurnalistik yang umum dikenal saja, tapi juga memasok data dan informasi bursa saham, komoditas ekspor, harga sembako dan banyak produk di luar berita dan foto lainnya. Dia pun antusias mengetahui tentang salah satu produk ANTARA di bidang pendidikan dan pelatihan melalui Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA (LPJA), seperti pelatihan human relation (kapasitas berkomunikasi), kemampuan berbahasa Inggris dan penelitian maupun diklat lainnya. Menurut finalis Puteri Indonesia Lampung tahun 2006 yang juga mahasiswa FISIP Universitas Lampung (Unila) itu, keberadaan LKBN ANTARA termasuk adanya pengembangan produk berita TV (TV News Content) dan rencana membuat tayangan berita lewat TV Plasma serta diversifikasi produk berita dan informasi via sms maupun berita radio, menunjukkan keberadaan ANTARA yang sangat penting. "Masyarakat awam seperti banyak belum mengetahui itu, bahkan masih ada kalangan pejabat dan tokoh tertentu yang malah bertanya, ANTARA itu koran apa dan mana majalah atau penerbitannya, `kan ironis juga," ujar Amanda lagi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006