Yogyakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak perajin untuk meningkatkan kualitas produknya sebagai salah satu cara sekaligus menciptakan peluang guna mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran di tanah air. Presiden Yudhoyono saat berdialog dengan puluhan perajin di Galeri Timbul Keramik di sentra kerajinan gerabah Kasongan, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis, mengatakan produk kerajinan merupakan salah satu unggulan pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran. Menurut Presiden, menciptakan lapangan pekerjaan melalui pengembangan usaha kerajinan akan menciptakan pula banyak peluang untuk mewadahi para calon tenaga kerja. Ia mengatakan model usaha kerajinan dalam satu kawasan seperti di Kasongan perlu dikembangkan guna menciptakan sekaligus memperluas lapangan pekerjaan. "Di pasar luar negeri, produk industri maupun kerajinan Indonesia tidak kalah dengan produk serupa dari negara-negara lain, sehingga produk Indonesia itu diminati konsumen di sejumlah negara," katanya. Kata Presiden Yudhoyono, dengan kebijakan yang tepat dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta manajemen yang memadai dan didukung modal yang kuat, produk kerajinan akan dapat berkembang dengan baik. Guna mewujudkan hal itu, menurut Kepala Negara, perlu lebih dulu memperkuat pasar domestik. Dicontohkannya, seperti pameran produk kerajinan yang sering digelar, merupakan salah satu strategi yang tepat guna memperkuat pasar domestik. "Setiap ada pameran, saya pasti datang untuk memastikan bahwa produk kerajinan kita tidak kalah dengan produk luar negeri, dan yang lebih membanggakan lagi nilai transaksinya juga sangat tinggi," katanya. Presiden Yudhoyono dalam kunjungannya ke sentra kerajinan gerabah atau keramik di Kasongan didampingi Ny Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri, antara lain Menteri Perindustrian Marie Elka Pangestu dan Menko Kesra Aburizal Bakrie, serta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan gubernur se-Jawa. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006