Jakarta (ANTARA News) - Pakar pemasaran Hermawan Kertajaya optimistis sektor riil Indonesia bangkit pada 2007 sehingga peluang investasi dan pemasaran lebih terbuka dibandingkan 2006. "Memang pada kenyataannya tahun ini sektor riil belum bangkit kendati pertumbuhan ekonomi makro membaik. Tapi saya yakin dengan strategi tertentu sektor riil pada 2007 akan membaik," kata Hermawan di Jakarta, Jumat. Sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor riil, kata Hermawan, pada 2007 diramalkan akan terus bergerak maju dalam segi pemasaran karena berani mengambil langkah inovasi produk dan layanan. "Tidak semua sektor riil pada 2006 terpuruk, sebab ada beberapa perusahaan yang getol melakukan inovasi sehingga tidak mengalami keterpurukan, misalnya Yamaha yang terus berinovasi ditengah maraknya perusahaan sepeda motor dengan berbagai merek," katanya. Hermawan yang juga pendiri MarkPlus, Inc (badan yang bergerak di bidang marketing) ini mengatakan, akan membaiknya sektor riil pada 2007 dipengaruhi beberapa faktor, seperti perubahan suhu politik yang membaik, kondisi keamanan yang stabil, dan perubahan undang-undang atau segera disahkannya rancangan undang-undang yang memudahkan investasi di Indonesia. "Baru-baru ini Menteri Perdagangan Mari Pangestu menandatangai kesepakatan dengan menteri perdagangan dari 12 negara yang intinya mulai 2007 impor duty dihapuskan alias nol persen. Hal ini tentunya akan semakin menggiatkan perekonomian nasional," katanya. Meski optimis sektor riil pada 2007 akan membaik, namun Hermawan juga mengingatkan adanya beberapa permasalahan yang terjadi di sektor rill sehingga menghambat pertumbuhan. "Misalnya aksi demonstrasi para buruh dan sulitnya memperoleh bahan baku. Masalah ini harus mendapat perhatian juga," katanya. Hermawan mengungkapkan bisnis di sektor riil yang diprediksi akan membaik kondisinya pada 2007 adalah industri makanan dan minuman, komponen otomotif, serta sektor perkebunan. Sementara itu Pengamat Ekonomi yang juga Staf Ahli Menko Perekonomian, M Chatib Basri mengatakan kondisi ekonomi Indonesia akan membaik pada 2007 dibandingkan tahun ini. Terkait sektor riil tahun depan, ia menilai beberapa industri seperti leasing dan otomotif akan berkembang. Namun untuk industri sepatu dan tekstil tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006