Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan jika Operasi Pasar (OP) yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan harga beras berlangsung lama, maka bisa saja pemerintah mengimpor beras lagi untuk kepentingan masyarakat. "Jika Operasi pasar (OP) berlangsung lama, maka perlu dihitung ulang (stok beras yang ada), bisa saja pemerintah impor beras lagi," kata Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat, menanggapi kenaikan harga beras di beberapa daerah di Indonesia saat ini. Saat ini pemerintah melakukan operasi pasar untuk menurunkan harga beras yang sempat naik. Di sisi lain, sebelumnya pemerintah telah memutuskan pelarangan impor beras hingga April mendatang. Namun menurut Wapres, larangan impor beras tersebut bisa saja dicabut. "Larangan impor beras itu tidak mutlak, tergantung situasi, pertama jika stok beras nasional kurang dari satu juta ton dan kedua jika harga sudah di atas yang disepakati," kata Wapres. Impor beras, tambah Wapres, bisa dilakukan demi kepentingan masyarakat. Selama ini, tambah Wapres, memang ada yang tidak setuju jika dilakukan impor beras. Namun Wapres menjelaskan bahwa kebijakan soal beras pemerintah selama ini tidak pernah berubah, yakni meningkatkan produksi beras dan menjaga stok nasional sebesar satu juta ton guna memenuhi kebutuhan dalam negeri agar harga stabil. "Saya sependapat juga bahwa masalah beras itu bisa menjadi isu sensitif. Ada yang tidak setuju impor beras, tetapi impor beras itu untuk kepentingan rakyat," kata Wapres. Mengenai adanya kenaikan harga beras saat ini, Wapres menilai bahwa naik tidaknya harga beras sangat dipengaruhi oleh dua hal, yakni pertama, akibat adanya pertambahan jumlah penduduk. Saat ini, pertambahan jumlah penduduk Indonesia mencapai 1,5 persen per tahun, sehingga dengan demikian diperlukan tambahan sekitar 150 ribu ton beras per tahun. "Kedua, adanya pola makan yang pada waktu-waktu tertentu kadang-kadang naik, kadang turun," kata Wapres. Saat ini pemerintah sedang melakukan operasi pasar ke beberapa daerah di Indonesia yang mengalami kenaikan harga beras. Namun Wapres mengingatkan bahwa operasi pasar yang digelar tidak bisa dalam satu hari langsung bisa menurunkan harga. Operasi pasar itu sendiri, katanya, dalam aturannya harus atas permintaan pemerintah daerah yang mengalami kenaikan harga. Namun, tambahnya, untuk saat ini pemerintah pusat mengambil inisiatif tidak menunggu permintaan dari daerah. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006