Padang (ANTARA News) - Bantuan baik dari pemerintah, lembaga sosial, LSM, ormas dan pemuda terus mengalir di Posko Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana di lokasi longsor Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Informasi yang dihimpun ANTARA News dari lokasi kejadian Jumat, menyebutkan hingga pukul 15.00 WIB bantuan yang berhasil dihimpun mencapai Rp30 juta terdiri dari uang tunai serta sejumlah bahan makanan dan pakaian. Menurut Ketua Tim Satkorlak Desra Ediwar, bantuan tersebut berasal dari Pemprov Sumbar, Pemkab Solok, dan sejumlah perusahaan yang berdomisili di daerah yang merupakan jalur lintas Sumatera itu. Selain itu, bantuan juga datang dari sejumlah organisasi masyarakat, LSM dan masyarakat umum di sekitar kejadian bencana. Musibah longsor yang terjadi akibat runtuhnya Bukit Bukit Taroggang Anak Air Silarian, Nagari Air Dingin, itu menewaskan 18 orang umumnya anak-anak dan usia lanjut, serta 11 orang luka berat dan ringan. Sementara itu, 11 unit rumah dan sebuah masjid hancur tertimpa reruntuhan tanah. Sejumlah korban selamat ini kini diungsikan ke rumah warga terdekat di sekitar lokasi itu. Belum terlihat adanya tenda darurat yang dibangun petugas untuk menampung warga karena memang lokasi yang terdiri dari perbukitan terjal sehingga tidak memungkinkan pembangunan tenda. Hingga kini pihak Satkorlak yang terdiri dari anggota TNI dan aparat kepolisian dibantu masyarakat terus melakukan pencarian jasad korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor. Sejumlah anjing pelacak dari kepolisian juga dikerahkan untuk menemukan korban di antara puing-piung rumah warga. Korban yang selamat dan kehilangan anggota keluarganya terlihat histeris dan masih ditenangkan oleh petugas dibantu tim medis.(*)

Pewarta: bwahy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006