Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah divestasi (melepas) kepemilikan saham di PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebesar 5,32 persen atau 185,8 juta lembar saham dengan harga Rp11.350 per lembar. "Pelepasan sudah dipertimbangkan dengan matang dan dilakukan secara transparan. Inilah titik optimal untuk memenuhi semua kepentingan," kata Sekretaris Menneg BUMN M Said Didu di Jakarta, Jumat. Menurut dia, pemerintah sudah sangat hati-hati memperhitungkan manfaat dari pelepasan 185,8 juta saham PGN itu. Dengan harga sebesar Rp11.350 per saham, jelasnya, divestasi PGN memberikan harga premium Rp50 dibanding dengan harga penutupan pada Rabu (13/12) yang berada di level Rp11.300 per lembar. "Ini baru pertama ada premium, biasanya ada diskon hingga lima persen. Kita berhasil mendapatkan pembeli di atas harga sebelum suspensi," kata Said. Menurut dia, ada tiga pertimbangan privatisasi PGN. Pertama, untuk memenuhi target privatisasi APBNP 2006 yang ditetapkan sebesar Rp3,2 triliun, kedua pelepasan sudah dilakukan sangat matang dan dilakukan secara transparan, dan ketiga pemerintah mendapatkan harga yang optimal dari privatisati itu. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006