Jakarta (ANTARA News) - Direktur Narkoba Mabes Polri Brigjen Pol Indradi Thanos meminta kepada Ferry dan Suster Meidi untuk menyerahkan diri ke aparat kepolisian agar dapat menjelaskan soal kematian penyanyi Alda. Brigjen Indradi mengatakan hal itu di Mapolda Metro Jaya, Jumat malam, usai menghadiri gelar perkara kematian Alda dalam peristiwa di Hotel Grand Menteng, Jakarta Timur, Selasa (12/12) yang diduga akibat overdosis. Kedua nama ini diperoleh polisi dari hasil analisa rekaman CCTV hotel yang menunjukkan adanya tiga orang masuk bersama Alda namun polisi nampaknya mengejar dua nama itu karena diduga kuat mengetahui seputar kematian Alda. "Yang pertama Ferry, teman Alda sedangkan yang kedua adalah Suster Meidi yang bekerja di salah satu salon kecantikan di Jakarta Utara dan seorang laki-laki yang belum diketahui namanya," katanya. Dalam menguak misteri kematian Alda, polisi meminta agar Ferry dan Suster Meidi untuk menyerahkan diri. "Kami minta agar Polres Jakarta Timur menjadikan dia buron. Dia seharusnya bertanggungjawab atas kejadian ini. Kami minta secepatnya menyerahkan diri agar jelas perkaranya," katanya. Selain itu, kata Indradi, polisi juga akan koordinasi dengan dokter yang melakukan otopsi jenasah Alda terutama soal kandungan zat yang ada di jenasah Alda. Ia mengatakan, polisi akan mengetahui mengapa ada kerusakan di ginjal dan jantung Alda dan adanya gelembung air di dalam tubuh yang diduga berasal dari cairan infus. Selain itu, polisi juga ingin mengetahui apakah bekas jarum suntik itu masih baru atau lama, katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006