Doha (ANTARA News) - Pesta Asian Games XV Doha resmi ditutup Jumat malam ditandai dengan penyerahan bendera Asian Games oleh Ketua OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah kepada Ketua Komite Olimpiade Cina, Liu Peng didampingi Walikota Guangzhou Zhang Guangning. Tuan rumah Asian Games XVI empat tahun mendatang, Guangzhou, setelah acara kesenian yang diperagakan Qatar dengan nuansa Arab, gantian menggelar kesenian mereka yang dimainkan 65 oranga dengan 15 kru yang diberi nama "The Charm of the Orient", didahului dengan lagu kebangsaan Cina. Ketua Penyelenggara Asian Games Doha (DAGOC), Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, serta Ketua Komite Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, sebelumnya memberikan kata sambutan setelah atlet berparade memasuki lapangan. Dengan senada ketua tokoh itu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya pesta akbar olahraga itu, sekaligus mengucapkan selamat jalan kepada puluhan ribu tamu Asian Games yang sudah mulai berpulangan ke negara masing-masing. Sebelumnya tepat pada pukul 20:15 waktu Doha (00:15 WIB), Emir Qatar Sheikh Hamad Bin Khalifa Al Thani memasuki stadion kemudian dilanjutkan dengan lantun lagu kebangsaan Qatar "One Arabian Night" merupakan pentas pertama yang ditampilkan para bintang sesuai dengan pengarahan artistisk yang dilakukan David Atkins, melukiskan betapa hikayat bangsa Arab begitu mempengaruhi dunia baik dahulu kala mau pun saat ini. Penggambaran laut dan kapal Sinbad, serta tikar terbang, dengan penggunaan kostum ala Arab yang diprakarsai Gabriela Tilesova dan instrument musik yang diaransir Nikolai Rimski-Korsakov dari Scheherazade Op. 35 dan koreografer Gilles Maidon, membuat gerakan di panggung stadion itu hidup. Penggunaan alat modern dan canggih yang dapat membuat tikar terbang dan manusia seperti melayang di alam bebas disiram dengan tata cayaha supra-modern, menyebabkan lapangan menjadi seperti halaman lembaran cerita yang mengetengahkan masa silam secara modern. Acara dilanjutkan dengan titel "The Sands of Time" dengan sutradara dan pengarah ide kreatip yang sama, mengetengahkan dua anak laki-laki, 18 unta, 18 kuda Doha, 18 penunggang kuda dibantu 228 pemain lelaki, perempuan dan anak-anak dibantu peralatan dua karpet ajaib.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006