Goran di Palembang, Senin, mengatakan, janji itu untuk menjawab kritik pedas yang dilontarkan suporter terhadap dirinya setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 atas Pelita Bandung Raya.
"Jika suporter menilai penampilan saya belum maksimal, silahkan saja. Saya pribadi tahu persis bagaimana kemampuan saya dan laga melawan Semen Padang nanti akan dibuktikan," kata Goran.
Pemain asal Kroasia ini mengungkapkan enggan memberikan penampilan terbaik ketika bertanding pada ajang pramusim menghadapi tim-tim lokal dan Divisi Utama, karena pertandingan itu sebatas uji coba.
Namun, ketika bertanding pada kompetisi sebenarnya yakni Liga Super musim ini, Goran dengan konsep siap mengeluarkan kemampuan terbaik.
Kemampuannya itu dibuktikan dengan mencetak satu gol pada laga melawan PBR dua hari lalu.
"Mungkin capaian masih belum maksimal dipandang suporter, tidak masalah. Saya menanggapi sebagai suatu hal yang positif supaya lebih termotivasi," kata mantan pemain Belistier Khalsa, Liga Singapura itu.
Goran sempat disebut asisten pelatih Hendri Susilo belum bermain sesuai dengan kelasnya sebagai pemain asing.
Pemain ini kerap gagal dalam penyelesaian akhir untuk peluang emas yang tercipta.
Goran merupakan skuat baru "Laskar Wong Kito" musim ini direkrut untuk mengisi posisi striker utama yang kosong.
Pilihan jatuh ke pemain ini karena ketika bermain di Blastier Khalsa, Liga Singapura pada musim lalu, mampu mencetak 27 gol.
Pada musim kompetisi 2015, Sriwijaya FC menargetkan gelar juara dengan merekrut sejumlah pemain nasional kelas wahid, di antaranya Ferdinand Sinaga (pemain terbaik 2014), Titus Bonay, Patric Wanggai, dan Raphael Maittimo.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
