Harare (ANTARA News) - Polisi di ibukota Harare Zimbabwe menembakkan gas airmata kepada para pendukung sepakbola dalam kerusuhan yang terjadi saat pertandingan sepakbola liga utama di negara itu, Minggu (17/12). Tidak segera diketahui tentang korban dan sebuah mobil unit TV dibalikkan saat kerusuhan meningkat, demikian laporan radio. Suasana memanas ketika tim setempat Dynamos terlihat akan kalah, demikian diberitakan radio. Terdapat juga kontroversi mengenai tingginya tiket masuk yang ditetapkan dalam pertandingan Liga Utama itu, antara Dynamos dan tim lokal lain, Shooting Stars, yang terancam degradasi. Pertandingan itu ditangguhkan setelah para pendukung yang berang melemparkan berbagai benda ke lapangan dan arena pertandingan berubah jadi medan perang saat mana beberapa kendaraan dirusak termasuk mobil van Korporasi Siaran Zimbabwe, demikian radio itu. Pada 2003, 13 fans sepakbola tewas terinjak-injak di stadion olahraga nasional Harare setelah polisi menembakkan gas airmata kepada suporter yang melemparkan botol, demikian DPA.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006