Makassar (ANTARA News) - Hingga pemberangkatan jemaah calon haji kloter 30 dari pelabuhan embarkasi Bandara Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, pihak PT. Garuda Indonesia telah mengalami kekosongan `seat` sebanyak 76 buah. "Ini tentu merugikan bagi kami, karena `seat` yang akan dibayar pengelola haji nanti hanyalah `seat` yang terisi," ujar Moh. Azhar di Makassar, Rabu namun tidak merinci jumlah kerugian yang diderita. Namun ia mengatakan bahwa kekosongan seat itu masih dalam batas toleransi, akan tetapi ia meminta pengelola haji agar tingkat kekosongan ini bisa diminimalisasi dalam 14 kloter yang masih akan berlangsung. Secara umum, katanya, proses pengangkutan para jemaah haji ke tanah suci dari bandara Hasanuddin berjalan cukup lancar. Menurut catatan bidang pemberangkatan haji kanwil Depag Sulsel, hingga kloter 30 Senin (18/12), sudah 9.674 orang atau sekitar 78 persen dari jumlah calon haji (calhaj) asal wilayah ini yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Hasanuddin dan sudah tiba di Jeddah, Arab Saudi. Embarkasi Makassar dijadwalkan akan memberangkatkan sebanyak 14.099 orang calon haji dari berbagai provinsi di Sulawesi, Maluku dan Papua yang terbagi dalam 44 kloter. PT. Garuda Indonesia juga berjanji akan terus memperbaiki pelayanan terhadap para jemaah haji pada musim-musim haji berikutnya. Perusahaan ini bahkan akan mengoperasikan pesawat Boeing 747-400 untuk mengangkut jamaah haji dari bandara Hasanuddin musim haji tahun depan bila peningkatan landas pacu bandara internasional ini selesai dikerjakan. Menurut Azhar, dengan mengoperasikan Boeing 747-400, biaya operasional akan lebih efisien, karena daya tampung pesawat lebih besar dibanding pesawat yang digunakan saat ini, sehingga jemaah yang saat ini harus diangkut dalam tiga kloter, ke depan cukup dua kloter saja. Efisiensi juga akan terjadi di tempat lain karena dengan sedikitnya jumlah kloter maka waktu yang dibutuhkan untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah akan lebih singkat, uajrnya. Boeing 747 series 400 ini membutuhkan landasan pacu (runway) dengan panjang minimal 3.000 meter sedangkan runway Bandara Hasanuddin Makassar saat ini baru 2.500 meter dan sedangkan dalam pengembangan menjadi 3.100 meter dan direncanakan selesai April tahun 2007.(*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006