Jakarta (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta yang rencananya akan digelar pada tahun 2007 berlangsung hanya satu kali putaran. "Saya yakin partai lain juga akan sepakat jika pilkada dilakukan satu putaran, karena bisa jadi pilkada dengan dua kali putaran rawan konflik," kata Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana dalam konferensi pers Mega Survei di Jakarta Pusat, Kamis. Bukan hanya rawan konflik, lanjut Triwisaksana, pilkada dua putaran juga membutuhkan anggaran lebih besar. Namun, Sani menjelaskan pihaknya akan siap dan menerima putusan apa pun yang akan dilaksanakan jika nantinya harus dilakukan pilkada dua putaran. Sampai saat ini berapa kali putaran Pilkada DKI Jakarta mendatang masih menjadi bahan bahasan Pansus RUU DKI sebagai Ibukota Negara. Bagi mereka yang setuju dengan putaran dua kali beralasan Gubernur DKI Jakarta membutuhkan legitimasi kuat, dengan kompleksnya persoalan di Jakarta, sehingga setiap kebijakan pemerintah harus mendapatkan dukungan kuat. Jika putaran pertama pilkada pemenangnya tidak mencapai 50 persen plus satu, maka akan dilakukan pencoblosan kedua. Disingung mengenai sikap PKS yang menyetujui adanya dana tambahan yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pilkada Jakarta, Sani menyatakan dana tersebut merupakan cadangan. "Harus dicadangkan, dana cadangan harus tetap ada, karena anggaran tidak dapat dikeluarkan begitu saja," ujar Sani. Sebelumnya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari partai PKS Ahmad Heryawan menyetujui berapa pun tambahan yang dibutuhkan untuk penyelenggaran pilkada di Jakarta. Hal itu, berhubungan dengan harga diri Jakarta, pilkada harus berjalan sukses, aman, dan lancar. Anggaran pilkada sendiri yang tercantum dalam APBD 2007 adalah sebesar Rp216 miliar. PKS telah menentukan nama untuk calon gubernur yang akan diusung dalam pilkada mendatang yakni Adang Dorojatun, sedangkan calon wakil gubernur masih belum disebut, karena ditargetkan baru akan ditentukan sekitar bulan Februari atau Maret sebulan menjelang pendaftaran.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006