Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur)mengatakan pendirian Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tepat waktunya, sementara ketua umumnya, yakni Jenderal (Purn) Wiranto, pantas menjadi pimpinan nasional. Saat memberikan sambutan pada deklarasi Partai Hanura di Jakarta, Kamis, ia menyebutkan Wiranto memiliki ketegasan dan keuletan dalam menghadapi setiap kesulitan, serta mengutamakan kesetikawanan antar komponen bangsa. "Mudah-mudahan Partai Hanura berkembang baik. Secara pribadi saya doakan mudah-mudahan mencapai tujuan dengan baik," katanya. Dalam kesempatan itu, mantan Wapres Try Sutrisno dan mantan Menko Perekonomian Kwik Kian Gie juga memberikan sambutan. Try Sutrisno menyebutkan kritikan yang disampaikan Gerakan Kebangkitan Indonesia Raya (GKIR) terhadap pemerintah merupakan panggilan untuk memperbaiki kondisi bangsa. Panggilan itu disebutkannya merupakan komitmen dan bersifat permanen. Mengenai Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), ia meminta pimpinan Hanura di semua tingkatan, termasuk kader-kadernya, harus menjadikan hati nurani sebagai tolok ukur dalam semua tindakannya. Ia optimis akan keberadaan Partai Hanura, dan mengajak semua pihak bersatu mengatasi masalah bangsa yang sudah berat. Sementara Kwik Kian Gie menyebutkan data statistik yang menyebutkan kenaikan inflasi lebih besar dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB). Industri manufaktur yang dulunya menyumbang 30 persen PDB, ternyata menurun, dan kenaikan PDB itu ditopang dari sektor pertambangan yang sebagian besar dikuasai pihak asing. Karenanya, kenaikan 1 persen PDB hanya mampu menyerap 48 ribu orang tenaga kerja karena sektor pertambangan sebagai penyumbang utama PDB.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006