Jakarta (ANTARA News) - M. Rachman berhasil mempertahankan gelar juara dunia tinju kelas terbang mini (47,7kg) versi IBF, setelah mengalahkan Benjie Sarolla dari Filipina dengan TKO di ronde ketujuh dalam pertarungan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu malam. Rachman yang untuk keempat kalinya mempertahankan sabuk juara itu, sekaligus pada Sabtu malam itu merayakan ulang tahunnya ke-35 yang dihadiri Menpora, Adhyaksa Dault, Sesmenpora, Prof. Toho Cholik Mutohir, dan mantan Ketua Umum KONI Pusat, Wismoyo Arismunandar. Petinju Indonesia itu sejak bel berbunyi ronde pertama langsung menyerang dengan melancarkan pukulan hook dan jab ke arah muka Benjie yang sesumbar memberikan hadiah ulang tahun Rachman dengan mengambil sabuk juaranya itu. Namun dengan bermain jarak pendek, ternyata Benjie tidak sanggup menahan gempuran M. Rachman yang telah memiliki anak dua tersebut. Rachman mendesak petinju Filipina itu ke sudut ring sambil melontarkan jab-jab dan sekali dengan pukulan hook. Namun Benjie dapat menyolong pukulan ke arah muka Rachman pada ronde kedua. Jual beli pukulan kedua petinju terjadi pada ronde ketiga, namun tidak menggoyahkan petinju Filipina tersebut. Benjie yang baru berusia 26 tahun itu terus mencoba menjaga jarak agar terhindar pukulan petinju Indonesia ini. Upper cut kiri Rachman yang diarahkan pada bagian perut Benjie pada ronde kelima juga tidak mempan dan begitu juga ronde keenam kedua petinju kembali mengatur strategi. Janji kedua petinju untuk saling merobohkan pada ronde kelima tidak terbukti dan Rachman memasuki ronde ketujuh terus menggempur dengan upper-cut kanannya yang berulang-ulang dan akhirnya wasit Jphn Waith menghentikan pertandingan tersebut karena Benjie sudah kewalahan. Rachman dinyatakan menang TKO dan dia langsung menuju sudut ring. Menpora langsung naik ring memberikan ucapan selamat kepada M. Rachman yang telah membuktikan bahwa dirinya sebagai juara tinju dunia. "Ini hadiah saya buat bangsa Indonesia pada ulang tahun saya ini," kata Rachman. Diakuinya, Benjie memang ada kemajuan dari dua tahun lalu ketika dihadapinya di Indonesia ini, tapi saya lebih siap lagi untuk mempertahankan sabuk juara ini," ujarnya. Menpora menyatakan pemerintah akan memberikan penghargaan kepada M. Rachman untuk kedua kalinya. "Kita harus bangga memiliki juara dunia tinju, apalagi olahraga Indonesia mengalami kelesuan pada 2006 ini setelah gagal di Asian Games, Doha, Qatar," katanya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006