Makassar (ANTARA News) - Pesawat MD-82 Lion Air yang terbang dari Jakarta dengan tujuan akhir Gorontalo, tergelincir saat mendarat untuk transit di Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, Minggu sekitar pukul 08.35 Wita. Semua penumpang yang berjumlah 156, termasuk satu orang bayi serta enam orang kru, selamat tanpa cidera. Namun bandara tersebut ditutup untuk semua penerbangan dan hingga saat ini belum juga dibuka. Setidaknya sudah ada delapan penerbangan yang akan naik dan turun di bandara tersibuk di Kawasan Timur Indonesia ini yang ditunda dan dialihkan ke tempat lain. Pesawat yang dikemudikan pilot Rahmat Judia itu tergelincir di run way 31, namun sebab-sebab kecelakaan belum diketahui pasti sebab belum ada keterangan resmi dari otoritas bandara maupun pihak Lion Air. Kondisi cuaca saat pendaratan dilakukan dalam keadaan cukup cerah dan tidak ada hujan beberapa jam sebelumnya. Ibrahim Darwis, salah seorang penumpang, mengatakan bahwa saat mendarat, pesawat dirasakan tiba-tiba tersentak dan seperti ada pengereman mendadak. Di dalam peswat kemudian tercium bau seperti ada sesuatu yang terbakar. Dari AC keluar seperti asap dan di sayap sebelah kiri pesawat terlihat percikan-percikan api. Para penumpang kemudian panik dan banyak yang berteriak-teriak histeris karena ketakutan. Ketika pesawat sudah berhenti di landasan, kru pesawat kemudian membuka pintu darurat di sebelah kanan lalu penumpang segera dievakuasi melalui pintu tersebut. Evakuasi hanya bisa dilakukan melalui pintu sebelah kanan karena di sebelah kirinya, sayap pesawat rusak, kata Ibrahim. Evakuasi saat sudah selesai dilakukan dan para penumpang dengan tujuan Makassar sudah kembali ke rumah masing-masing sementara penumpang dengan tujuan Gorontalo masih menunggu di bandara setempat. (*)

Pewarta: bwahy
COPYRIGHT © ANTARA 2006