Hongkong (ANTARA News) - Sejumlah mata uang Asia terhadap dolar AS pada pekan ini bergerak dengan trend menguat, kecuali yen Jepang dan baht Thailand yang merosot, di tengah perdagangan yang kecil dan lamban menjelang Natal. Dolar AS agak tertekan akibat adanya revisi turun atas perekonomian AS pada akhir pekan ini, sehingga para pelaku pasar di Asia saat ini mengalihkan perhatian mereka pada bakal keluarnya data produksi industri Jepang pada Selasa pekan depan, demikian menurut laporan AFP. Perkembangan transaksi mata uang Asia pada pekan ini: Yen Jepang: yen mengalami penurunan kembali terhadap dolar AS pada pekan ini. Yen melemah menjadi 118,30 terhadap dolar pada Jumat lalu dibandingkan sepekan sebelumnya pada 117,91. "Pandangan saat ini menyatakan sulitnya Federal Reserve AS untuk menurunkan suku bunganya segera, sementara pada saat yang sama sulit bagi bank sentral Jepang untuk menaikkan suku bunganya," kata anaalis MIzuho Investor Securities, Hiroshi Sakura. Pemerintah AS pada Kamis lalu merevisi turun pertumbuhan ekonomi AS kuartal ketiga menjadi 2,0 persen dari perkiraan sebelumnya 2,2 persen. Pada saat sama tingkat inflasi oleh Federal Reserve masih tetap tidak ada revisi pada tingkat 2,2 persen. Adapun Bank Jepang pekan ini masih mempertahankan suku bunga pinjamannya pada tingkat paling rendah 0,25 persen dan belum ada isyarat akan segera menaikkannya. "Karena itu data produksi Jepang menjadi penting untuk diamati, apakan suku bunga rendah Jepang berhasil mendorong pada pemulihan ekonomi," katanya. Rupiah Indonesia: rupiah menutup perdangan pekan ini pada 9.073/9.078 per dolar AS, dibandingkan 9.080/9.085 pada pekan sebelumnya. Selain faktor regional, faktor perekonomian domestik yang membaik ikut mempertahankan pelaku pasar memegang rupiah di hari menjelang Natal. Dolar Hongkong: dolar Hk pada akhir pekan ini ditutup pada 7,7768 per dolar AS dibandingkan 7,7728 pada pekan sebelumnya. Peso Filipina: peso menguat menjadi 49,28 terhadap dolar AS dibandingkan 49,365 pada 15 Desember. Dolar Singapura: dolar AS di tutup pada 1,5400 dolar Sg dari 1,5404 di pekan sebelumnya. Won Korea : won ditutup menjadi 928,30 won per dolar AS pada Jumat lalu dibandingklan 923,20 won di sepekan sebelumnya. Dolar Taiwan: dolar Tw menguat 0,07 persen dalam sepekan hingga 22 Desember menjadi 32,565 terhadap dolar AS, dari 32,587 sepekan sebelumnya. Baht Thailand: setelah tindakan kontrol devisa pekan lalu di Thailand, baht jatuh terhadap dolar AS. Baht ditutup pada 36,40-48 terhadap dolar AS pada Jumat, turun tajam dari 35,25-27 sepekan sebelumnya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006