Rokan Hilir, Riau (ANTARA News) - Sebanyak 976 rumah di Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, dilaporkan kebanjiran, akibat naiknya air Sungai Rokan dan aliran dari Rokan Hulu, serta Sumatera Barat. Wakil Bupati Rokan Hilir, Suyatno, di Rantau Kopar, Minggu, mengatakan bahwa akibat banjir tersebut sejumlah penduduk terpaksa mengungsi di beberapa pos komando (posko) yang ada di Kantor Kecamatan Rantau Kopar. Ia menjelaskan, bencana banjir di Kecamatan Rantau Kopar tersebut melanda beberapa desa, diantaranya Desa Sekapas, Cempedak, Sungai Ranagu dan Rantau Kopar. Di Desa Sekapas, menurut dia, banjir menenggelamkan 23 rumah penduduk, sehingga penghuninya terpaksa mengungsi. Sementara itu, ia mengemukakan, di Desa Cempedak banjir menggenangi sekira 300 rumah penduduk, satu bangunna sekolah, dua rumah ibadah dan satu pekantoran, sedangkan di Desa Sungai Rangau banjir menggenangi 61 rumah penduduk, dan sembilan perkantoran. Selain itu, katanya, di Desa Rantau Kopar banjir menggenangi 583 rumah penduduk, tujuh sekolah, satu rumah ibadah, satu pasar, dan tiga perkantoran. Suyatno mengatakan, banjir juga melanda beberapa kecamatan lain yang ada di Kabupaten Rokan Hilir, diantaranya Pujud, Tanah Putih, Rimba Melintang, Bangko, Rantau Kopar, tanjung Melawan, dan Kubu. Ia juga mengemukakan, hingga saat ini pihaknya telah memberikan bantuan kepada para penduduk korban banjir yang difasilitasi oleh Pemprov Riau, yakni mengirimkan beras, sarden, mie instan, minyak goreng, sambal, dan kecap. "Kami telah memberikan bantuan secara merata kepada penduduk korban banjir, dan tetap waspada akan terjadinya peningkaatn volume air," demikian Suyatno. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006