Jakarta (ANTARA News) - CEO PT XL Axiata Tbk, Dian Siswarini, mengatakan, ada kesenjangan digital 40 persen antara pria dan wanita di Indonesia. Selain itu, perempuan kurang tertarik beraktivitas menggunakan internet.

Untuk berselancar di dunia maya, misalnya, pria 56,2 persen sedangkan wanita 44,8 persen.

Selisih terbanyak terjadi pada aktivitas pengunduhan perangkat lunak, di mana pria 73, 3 persen dan wanita 26,7 persen.

Penggunaan internet untuk bersosial media, presentase antara pria dan wanita tak berbeda jauh, selisih 10 persen, pria 55 persen sedangkan wanita 45 persen.

Selain itu, pria juga tercatat masih lebih banyak menggunakan internet untuk mengirim dan menerima email sebanyak 54,3 persen sedangkan wanita hanya 45,4 persen.

Pria juga tercatat lebih suka mengikuti kompetisi dunia maya, dengan presentase 57,6 persen sedangkan wanita hanya 42,5 persen.

"Alasannya, kebanyakan wanita tidak menyadari kegunaan internet. Selain itu, internet masih dipandang sebagai tempat yang tidak aman bagi wanita. Kebanyakan wanita mengenal internet hanya dari teman dan anggota keluarga," kata dia, di Jakarta Selatan, Rabu.

Padahal, menurut Siswarini, internet sangat bermanfaat bagi kehidupan wanita, salah satunya adalah meningkatkan rasa percaya diri dan sebagai ajang menyuarakan pendapat.

"Internet juga menyediakan peluang untuk belajar skill baru atau bahkan  pendidikan formal. Internet juga bisa digunakan untuk bisnis dan memperluas kehidupan sosial, mengakses informasi dan juga menjalin hubungan dengan komunitas ataupun para ahli," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015