"Pemilihan dilakukan di Mapolres Pamekasan, dan soal itu juga disimpan disana dengan pengawalan ketat petugas kepolisian," katanya kepada Antara, Rabu malam.
Ia menjelaskan jumlah naskah soal yang diterima panitia sekitar 300-an boks lebih, untuk semua lembaga lembaga pendidikan penyelenggara ujian nasional, baik SMP maupun Madrasah Tsanawiyah (MTs).
"Jumat (30/7), semua sub rayon akan datang kesini (Mapolres Pamekasan) untuk mencocokkan jumlah naskah soal yang dibutuhkan di masing-masing sekolah," katanya.
Ia menjelaskan, pendistribusian naskah soal dari Mapolres Pamekasan ke masing-masing Polsek di Pamekasan, Sabtu (2/4).
Sementara, jumlah peserta ujian nasional tingkat SMP dan yang sederajat pada pelaksanaan UN kali ini sebanyak 15.755 orang. Mereka itu terdiri dari siswa SMP sebanyak 6.838 orang dan siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah) sebanyak 8.917 orang.
Adapun jumlah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan ujian nasional sebanyak 352 lembaga, terdiri dari SMP sebanyak 162 lembaga dan MTs sebanyak 190 lembaga.
"Di SMP itu lembaga penyelenggara sebanyak 81 dan penggabung sebanyak 81 lembaga. Sedangkan MTs jumlah lembaga penyelenggaranya sebanyak 119 lembaga, sedangkan penggabung sebanyak 71 lembaga," terang Tarsun.
Sebagaimana pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA, ujian tingkat SMP dan yang sederajat juga akan dijaga ketat petugas kepolisian Polres Pamekasan.
Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan ujian berlangsung sesuai harapan, yakni tidak terjadi penyimpangan dan kebocoran soal.
"Tapi pengamanan yang dilakukan polisi hanya saat pendistribusian dan saat pelaksanaan ujian, petugas hanya melakukan pengamanan di lingkungan sekolah, tidak masuk dalam ruang kelas," pungkasnya.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
