Jakarta (ANTARA News) - Wapres Jusuf Kalla selaku ketua Bakornas PBP meminta Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) di tingkat provinsi dan Satuan Pelaksana (Satlak) di tingkat kabupaten/Kota bisa bersikap mandiri untuk menentukan penanganan bencana. "Perintah Wapres (selaku Ketua Bakornas) agar Satkorlak dan Satlak harus benar-benar mandiri dalam melakukan usaha-usaha penanggulangan bencana," kata ketua Pelaksana Harian (Kalahar) Bakornas Syamsul Mu`arif di Jakarta, Senin menirukan perintah Wapres pada Rapat Bakornas di kediaman Wapres, Minggu malam. Menurut Syamsul yang dimaksudkan Satkorlak dan Satlak harus mandiri adalah dalam hal menentukan sendiri langkah-langkah operasional dan menentukan sendiri apa saja kebutuhan yang harus dipenuhi dalam penanggulangan bencana. Oleh karena itu, tambah Syamsul, satkorlak dan satlak tersebut harus benar-benar mampu mengelola sendiri setiap kebutuhan dan memutuskan sendiri tindakan apa yang harus dilakukan sebelum meminta bantuan dari Bakornas Pusat. Selama ini, terkesan bahwa kinerja Satkorlak dan Satlak lamban karena hanya menunggu perintah dari pusat. Sebenarnya Wapres melalui Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) sejak tiga bulan lalu telah memberikan peringatan kepada pemda-pemda yang memiliki potensi akan adanya banjir di musim hujan ini. Namun dalam kenyataannya pemda-pemda tersebut tidak bisa memberikan respon yang cepat untuk mencegahan maupun kesiapan penanggulangannya. "Kita telah memperingatkan daerah akan adanya potensi banjir. Peta potensi itu sudah dikirim tiga bulan lalu. Daerah yang potensi banjir 90 persen kepala daerahnya sudah diberi tahu. Jadi daerah sudah mempersiapkan diri," kata Wapres M Jusuf Kalla seusai menerima panitia turnamen sepak bola piala Jenderal M Jusuf di kediaman. Wapres juga mengucapkan prihatin dan bela sungkawa dengan adanya korban yang makin bertambah. Untuk itu, tambaha Jusuf Kalla, Bakornas akan terus membantu untuk meringankan beban masyarakat. Dalam pandangan Wapres, bencana banjir di wilayah Aceh kali ini karena pegunungan Louser telah gundul dan berubah menjadi perkebunan sawit. Oleh karena itu harus ada usaha-usaha untuk mengatasi dalam jangka panjangnya dengan memperbaiki lingkungan. Ketika ditanyakan berapa dana yang disiapkan untuk penanggulangan bencana banjir kali ini, Wapres menegaskan bahwa untuk alasan kemanusiaan soal dana tidak perlu dimasalahkan. "Dana untuk bencana tidak pernah berpikir, pokoknya untuk kemanusian selalu ada. Semalam saya perintahkan jangan sampai ada operasi kemanusian terkendala dana," kata Wapres dengan nada tegas.(*)

Pewarta: anton
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006