Muaro Sipongi (ANTARA News) - Tim evakuasi, Selasa pagi, menemukan satu lagi jenazah korban banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Pasar, Muaro Sipongi, Mandailing Natal, Sumut, sehingga jumlah korban tewas yang berhasil dievakuasi 22 orang. Jenazah korban yang berdasarkan identifikasi sementara bernama Supriana (4) itu ditemukan di lokasi yang berjarak lima kilometer dari pemukiman yang ditinggalinya. Korban diduga terseret arus sungai Manorah yang kala itu meluap dan menimbulkan banjir bandang di daerah tersebut. Wartawan ANTARA dari Muaro Sipongi melaporkan, jasad korban langsung dievakuasi ke posko bencana di Mapolsek Muaro Sipongi, untuk selanjutnya dikebumikan. Pencarian terhadap korban masih terus dilakukan karena berdasarkan laporan masih ada beberapa warga yang masih hilang. Menurut data Posko Bencana Tanah Longsor Muaro Sipongi, berikut nama-nama korban tewas yang telah dievakuasi: 1. Maksal (35 tahun) 2. Risma (36 tahun) 3. Yuli ( 9 tahun) 4. Aminah (28 tahun) 5. Inovan ( 4 bulan) 6. Asmaini (38 tahun) 7. Edi (38 tahun) 8. Supriadi ( 4 tahun) 9. Siti Hajar (70 tahun) 10. Irwan Daulay (42 tahun) 11. Gusti (35 tahun) 12. Sonita ( 4 tahun) 13. Ruslan (52 tahun) 14. Yunan Lubis (47 tahun) 15. Adelisa ( 5 tahun) 16. Susi (28 tahun) 17. Nirwansyah (55 tahun) 18. Ikhsan Taufik (38 tahun) 19. Syafri (50 tahun) 20. Simorangkir (48 tahun) 21. Astin (40 tahun) 22. Supriana ( 4 tahun), berdasarkan identifikasi sementara. (*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006