Tangerang (ANTARA News) - Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Pakuhaji dan Teluknaga, pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa siang mulai surut. Banjir yang disebabkan oleh meluapnya Kali Cisadane itu merendam sedikitnya 419 rumah penduduk. Wartawan ANTARA dari Tangerang melaporkan, ketinggian air di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Pakuhaji dan Desa Rusun Empat Kecamatan Teluknaga kini hanya sebatas dengkul hingga paha orang dewasa setelah sebelumnya mencapai 1,2 meter. Dua desa itu merupakan wilayah yang dilanda banjir terparah dibanding desa-desa lain. Banjir menggenangi daerah ini setelah hujan mengguyur dalam tiga hari terakhir sehingga menyebabkan Kali Cisadane meluap. Akibat banjir itu sedikitnya 739 keluarga di dua desa itu mengungsi. Namun sejauh ini belum diketahui adanya korban jiwa manusia yang meninggal dan ternak penduduk yang mati akibat banjir musiman tersebut. Sebab, ternak penduduk ketika ada tanda musim hujan sudah diungsikan ke tempat yang lebih tinggi ke desa tetangga. Bahkan warga sempat mengungsi selama dua hari ke sekolah dasar terdekat dan masjid di desa itu karena lokasinya lebih tinggi ketimbang rumah warga. Sementara itu, Bupati Tangerang, H. Ismet Iskandar memberikan bantuan makanan siap saji dan mie instan serta beras untuk meringankan penduduk yang tertimpa banjir. Demikian pula Bupati Ismet menginstruksikan Camat Teluknaga dan Pakuhaji untuk mendirikan tenda darurat dan dapur umum. Salah satu dapur umun tersebut didirikan di Dusun Tiga dan Kampung Tanjung Burung karena banyak rumah penduduk yang parah terendam banjir berada di lokasi itu.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006