Jakarta (ANTARA News) - Meneg BUMN Sugiharto menyatakan bahwa usulan tentang rencana privatisasi BUMN pada 2007 telah diterima komite privatisasi pemerintah, namun usulan tersebut masih akan dibahas sekali lagi untuk pematangan. "Usulan rencana privatisasi 2007 sudah diterima. Pada awal Januari nanti kita akan bahas lagi dalam rapat khusus. Ini baru rapat pertama tim privatisasi," kata Sugiharto usai mengikuti rapat koordinasi privatisasi di Jakarta, Selasa. Selain memaparkan rencana privatisasi 2007, Sugiharto dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan kembali revitalisasi roadmap (peta jalan) dari BUMN ke depan, seperti yang dulu pernah disiapkan pada saat Aburizal Bakrie menjabat Menko Perekonomian. "Pada awal Januari, kita akan mulai program roadmap kemudian membahas privatisasi, dan mekanisme kerja komite privatisasi," katanya Sementara itu Menko Perekonomian Boediono menyatakan dalam pembahasan lanjutan pada awal Januari 2007, pihaknya akan melibatkan berbagai departemen dan kementerian teknis yang terkait, mengingat plafon atau sasaran total yang sudah ada dalam APBN. "Ini yang sedang kita garap dalam beberapa minggu ini. Kita akan menentukan atau memutuskan yang baku itu programnya untuk 2007 mengenai privatisasi yang mencakup apa saja, BUMN yang mana dan sebagainya," kata Menko. Komisi VI DPR sebelumnya telah menyepakati privatisasi 14 BUMN pada 2007, yaitu PT Wijaya Karya, PT Krakatau Steel, PT Bank BTN, PT Bank BNI, PT Inti, PT Cambrics Primissima, PT Atmindo, PT Kertas Padalarang, PT Askrindo, PT Intirub, PT Danareksa, PT Jakarta International Hotel Development, PT Kertas Blabak, dan PT Kertas Basuki Rahmat. Sedangkan target setoran BUMN pada 2007 adalah Rp3,3 triliun dengan Rp2 triliun di antaranya digunakan untuk pembiayaan defisit anggaran 2007.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006