Taipei (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 6,7 magnitudo pada pukul 08:26 di Taiwan Selasa merusak sedikitnya enam kabel telekomunikasi bawah laut, yang menyebabkan penggunanya di Taiwan dan Korea Selatan terputus. Dua orang tewas dan 42 cedera ketika tiga bangunan roboh akibat gempa yang mengguncang Taiwan selatan itu, kata pihak yang berwenang Rabu. Dua orang yang tewas terperangkap di dalam satu pabrik mebel yang ambruk di kota selatan Hengchun, di mana delapan orang termasuk empat anak terperangkap beberapa saat, kata Badan Pemadam Kebakaran Nasional dalam satu pernyataan. Meskipun tidak terjadi tsunami, namun gempa merusak sedikitnya enam kabel telekomunikasi bawah laut, yang mempengaruhi penggunanya di Taiwan dan Korea Selatan, serta terasa di China dan Hong Kong. Gempa terbesar, berukuran berdasarkan catatan Pusat Biro Cuaca Taiwan 6,7 magnitudo dan 7,1 magnitudo oleh Survei Geologi AS, mengguncang pulau-pulau lepas pantai selatan Taiwan pada pukul 08:26 Selasa - merupakan peringatan kedua dari gempa bumi besar dan tsunami yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di Asia termasuk yang hilang. Gempa-gempa berikutnya terjadi malam hari di Taiwan dengan kekuatan sampai mencapai 7.0 magnitudo berdasarkan Survei Geologi AS. KT Corp., perusahaan terkemuka Korea Selatan di bidang penyedia layanan, mengatakan dalam pernyataannya bahwa beberapa dari saluran internasionalnya terputus akibat gempa. "Enam kabel bawah laut tidak bekerja akibat gempa bumi di dekat Taiwan. Kami akan berusaha sebaik-baiknya untuk memulihkan layanan secepatnya," kata perusahaan dalam pernyataannya kepada Reuters. Seorang pejabat dari Chunghwa Telecom, operator telkom terbesar di Taiwan, mengatakan tak satupun dari salurannya yang rusak, tetapi beberapa pengusaha melaporkan adanya masalah-masalah berkaitan dengan saluran telekom mereka pada Rabu pagi, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006