Jakarta (ANTARA News) - Kecukupan gizi pada masa kanak-kanak bisa mempengaruhi kesejahteraan hidup saat dewasa, salah satu komponennya dalam hal penghasilan.

Medical Affairs Manager salah satu produsen nutrisi ibu dan anak, dr. Tria Rosemiarti, mengatakan, anak-anak yang kebutuhan gizinya tercukupi lebih terjaga kesehatannya, sekitar 46 persen akan memiliki penghasilan lebih tinggi pada masa dewasanya.

"..Ini karena saat dia dewasa, ia sehat sehingga mempunyai kesempatan mencari pekerjaan yang lebih luas," kata dia di Jakarta, Senin.

Di samping itu, lanjut Tria, kecukupan nutrisi juga mengurangi risiko anak terkena penyakit jantung hingga 25 persen pada masa dewasanya.

"Lalu, menurunkan risiko 20 persen melahirkan keturunan dengan berat badan rendah," kata dia.

Tria mengatakan, dibandingkan dewasa, anak-anak membutuhkan 5,5 kali lebih banyak zat gizi per kilogram berat badannya. Zat gizi ini mencakup makro dan mikro, misalnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, zat besi, zink, asam amino, kalsium, AA, DHA, kolin dan asam Linoleat.

"Misalnya untuk kesehatan otak, anak membutuhkan AA, DHA, kolin, asam linoleat, protein dan zat besi. Sementara untuk kesehatan saluran pencernaan seperti FOS, inulin dan zink," kata Tria.

Kemudian untuk sistem imun agar anak terhindar dari infeksi, dibutuhkan vitamin A, vitamin C, selenium dan zink. Lalu untuk pertumbuhan fisik, anak membutuhkan asupan kalsium dan vitamin D yang berguna untuk pertumbuhan tulang serta asam amino esensial agar pertumbuhan fisik optimal.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015