Jeddah (ANTARA News) - Lebih dari 9.600 tenaga medis, termasuk dokter, perawat, teknisi, pengemudi dan pekerja, telah dikerahkan selama musim Haji tahun ini oleh Pemerintah Arab Saudi. Komite Haji Pusat, dalam laporannya, menyatakan Kementerian Kesehatan telah menyiagakan 21 rumah sakit dengan kapasitas 3.932 tempat tidur di Makkah, Madinah dan tempat suci lain. Semua rumah sakit itu meliputi tujuh klinik khusus yang mampu menampung 800 pasien di Arafah, demikian laporan Kantor Berita Negara Islam (IINA). Kementerian tersebut juga telah menyiagakan 65 ambulan kecil yang dilengkapi dengan peraltan medis canggih. Sementara itu, Perhimpunan Bulan Sabit Merah Arab Saudi telah mengerahkan stafnya untuk melayani jamaah calon Haji sejalan dengan pengarahan Pangeran Faisal bin Abdullah, Presiden Perhimpunan tersebut. Perhimpunan itu telah menyiagakan 300 ambulan untuk melayani lebih dari 106 pust pertolongan pertama pada kecelakaan selain 15 pusat medis permanen. Bulan Sabit Merah menyediakan layanannya di Makkah melalui enam pusat medis permanen, kata Komite Haji Pusat. Hari Selasa, sedikitnya 16 jamaah calon Haji menderita sesak nafas karena menghirup asap, ketika kebakaran terjadi di blok apartemen Dar Al-Gazza, sekitar 200 meter dari Masjidil Haram Mayor Jenderal Mansour At-Turki, jurubicara Kementerian Dalam Negeri, mengatakan korban cedera itu berada dalam kondisi stabil. "Api tampaknya berasal dari lantai dasar bangunan dan menyebar ke lantai satu," katanya. Kebakaran tersebut, yang segera dipadamkan oleh petugas pemadam Pertahanan Sipil, dilaporkan bersumber dari arus pendek. Kebakaran itu menjadi cobaan bagi para pejabat pemerintah yang telah menyampaikan kesiagaan tahun ini guna mempercepat waktu reaksi bagi keadaan darurat. Beberapa saksimata mengaakan petugas tiba dalam waktu cepat. Gedung tersebut menampung sebanyak 2.000 jamaah calon Haji dari Yaman, Uni Emirat Arab dan Indonesia, dan terletak bersebelahan dengan bangunan yang ambruk pada Januari, selama musim Haji tahun lalu, sehingga menewaskan 76 orang. Seorang diplomat Yaman mengatakan Menteri Agama Hamoud Mohammad Abad termasuk di antara korban cedera. Petugas keamanan mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Korban cedera telah dirawat di rumah sakit Sheesha, Ajyad dan Zahra di Makkah. Oleh karena kebakaran itu terjadi sebelum waktu Shalat Ashar, maka kebanyakan jamaah calon Haji telah pergi ke Masjidil Haram untuk melaksanakan shalat, dan kebanyakan orang yang berada di gedung tersebut adalah jamaah calon Haji yang berusia lanjut. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006