Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia memastikan layanan kepada penumpangnya tidak terpengaruh sehubungan adanya gangguan internet global akibat gempa bumi di Taiwan, kata Pelaksana Harian Kepala Komunikasi Perusahaan Garuda, Singgih Handoyo, di Jakarta, Kamis. "Relatif tidak terpengaruh karena aplikasi IT (information technology) untuk layanan kepada penumpang seperti reservasi dan lainnya yang berbasis internet hanya lima persen, selebihnya aplikasi private network," katanya saat dihubungi di Jakarta, Kamis pagi. Dijelaskannya, aplikasi pribadi yang dimasud adalah jaringan telepon yang selama ini disediakan Telkom untuk di dalam negeri, sementara di luar negeri oleh sistem distribusi global yang berbasis satelit contohnya, Abacus dan Galileo. Kemudian, mereka yang terlanjur membeli tiket via internet, terutama penumpang luar negeri, "di-back up" secara manual kembali misalnya ditangani dengan menghubungi per telepon dan lainnya. Senada dengan itu, Presiden Direktur Indonesia Air Asia, Sendjaya Widjaya dihubungi terpisah mengaku, gangguan internet global itu tak sedikit pun berpengaruh proses reservasi penumpang. "Sejauh ini belum ada laporan serius, tetapi kemarin (27/12), reservasi melalui internet hanya terganggu beberapa jam. Terpaksa stop," kata Sendjaya. Sendjaya mengaku, reservasi penumpang Indonesia Air Asia sekitar 55 persen berbasis internet. "Jadi, maklum terganggu," katanya. Namun, dia yakin karena memasuki musim liburan atau "peak season" maka pemesanan tiket oleh penumpang sudah dilakukan jauh-jauh hari. "Sangat tipis kemungkinan, mereka yang hendak berangkat kemarin, baru lakukan reservasi," kata Sendjaya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006