Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakapolri Adang Daradjatun di Jakarta, Kamis, menyatakan bahwa penentuan pasangan yang akan mendampinginya dalam pencalonan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2007 mendatang, ditentukan bersama antara dirinya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Yang mencari calon wakil gubernur ya saya bersama partai (PKS)," kata Adang usai menyerahkan jabatan Wakapolri ke Komjen Pol Makbul Padmanagara di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Adang yang baru saja melepaskan jabatan Wakapolri telah dicalonkan PKS untuk bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta. Pencalonan ini sudah diumumkan ke publik beberapa hari yang lalu. Ia hanya menyebutkan kriteria calon wakil gubernur yang diinginkan yakni memiliki idealisme yang sama, cocok dengan calon gubernur dan menginginkan Jakarta maju. "Idealisme agar Jakarta lebih maju itu sangat penting. Kalau tidak punya idealisme ya terus bagaimana jadinya," katanya. Ia juga belum bersedia menyebutkan nama calon yang akan mendampinginya termasuk apakah dari internal PKS atau dari luar partai yang memberangkatkan. "Siapun dia baik sipil, militer atau polisi bukan masalah yang penting punya idealisme yang sama," kata alumni Akpol 1972 ini. Ditanya soal adanya gerakan dari partai lain untuk menghadangnya, Adang mengatakan, masalah itu merupakan bagian dari dinamika politik dan biasa terjadi. "Saya juga merasa tidak dihadang oleh koalisi partai lain. Boleh-boleh saja ada yang menghadang karena ini masalah politik. Tapi kita berharap agar Pilkada nanti berjalan dengan fair dan jujur," ujarnya. Soal pengunduran dirinya sebagai Wakapolri, Adang mengatakan, bahwa jabatan itu dilepas karena ingin maju dalam Pilkada dengan tidak melanggar UU yang ada. "Dalam UU kan disebutkan saya harus mundur dari Polri. Nah, hari ini saya sudah lepas dari jabatan Wakapolri dan saat ini sedang proses mengundurkan diri dari anggota polri," ujarnya. Mundurnya sebagai orang nomor dua polri, katanya, menunjukkan keseriusnnya untuk terjun ke arena politik. "Bukan saja saya ingin total berpolitik tapi saya juga serius," katanya menegaskan. Nama-nama lain yang sudah beredar untuk bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta adalah Rano Karno, Agum Gumelar, Fauzi Bowo, Sarwono Kusumaatmaja dan Faisal Basri namun belum ada partai yang secara resmi mengumumkan calonnya.(*)

Pewarta: bwahy
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006