Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan pemerintah akan menetapkan kebijaksanaan khusus yang berbasis fiskal dan perbankan dengan tujuan mendorong tumbuh dan berkembangnya sektor mikro karena dunia usaha mendambakan insentif tersebut. "Prasyarat yang diinginkan dunia usaha adalah pemberian insentif di bidang fiskal, moneter, dan perbankan," kata presiden di Istana Negara, Kamis ketika menghadiri peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum. Pada acara ini, Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, serta Menteri Negara BUMN Sugiharto. Sekalipun Presiden tidak menyebutkan kebijaksanaan khusus yang akan dibuat pemerintah, namun dia menyebutkan kebijakan yang tepat untuk membantu para pengusaha itu adalah fiskal, moneter, dan perbankan. Pada acara yang dihadiri pula mantan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Erna Witular serta mantan Menteri Pekerjaan Umum Soenarno kepala negara juga menyinggung tentang perlunya dibuat rencana atau blue print bagi pengembangan sektor jasa konstruksi. Dengan membuat rencana tersebut, maka pemerintah mengharapkan para pengusaha bisa melakukan kegiatan bisnis baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam kesempatan itu, presiden juga menyebutkan dirinya telah menerima berbagai pesan yang disampaikan masyarakat baik melalui SMS maupun kotak pos 9949 tentang telah terjadinya penyimpangan pada proses penghargaan proyek-proyek di lingkungan departemen pekerjaan umum. "Memang ada penyimpangan," kata presiden sekalipun menyebutkan juga banyak proyek telah dilaksanaka secara baik, sehingga mendapat pujian dan penghargaan dari masyarakat.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006