Tanjungpinang (ANTARA News) - Dinas Sosial Tanjungpinang tetap berupaya mencegah ibu kota Provinsi Kepulauan Riau dijadikan sebagai tujuan pengemis, meski mereka berdatangan kembali setelah berkali-kali pemulangan ke daerah asal.

"Tanjungpinang ini seperti sudah menjadi kota pengemis. Pengemis yang sudah dipulangkan ke daerah asal ternyata kembali lagi," kata Kepala Dinsos Tanjungpinang Surjadi, Kamis

Menurut dia, pengemis di Tanjungpinang berasal dari berbagai daerah di Sumatera dan Jawa. Tahun ini petugas Dinsos Tanjungpinang memulangkan enam orang pengemis ke daerah asal, namun beberapa bulan kemudian mereka kembali ke Tanjungpinang.

"Mereka mengemis lagi. Artinya, upaya itu tidak membuahkan hasil yang maksimal meski sudah dilakukan pembinaan sebelum dipulangkan ke kampung halamannya," ujarnya.

Surjadi menjelaskan Dinsos Tanjungpinang akan bekerja sama dengan instansi terkait di daerah asal pengemis tersebut. Tujuannya, petugas dari instansi tersebut diharapkan melakukan upaya pencegahan.

"Kami berencana bekerja sama dengan SKPD di daerah asal pengemis tersebut untuk bersama melakukan pengawasan," katanya.

Dia mengemukakan Dinsos Tanjungpinang sudah membina sekitar 80 anak jalanan. Petugas juga melakukan pendampingan agar anak-anak tidak bekerja di jalanan.

"Tinggal empat anak yang masih berada di jalanan untuk bekerja meski status sebenarnya mereka adalah pelajar yang masih sekolah," ucapnya.

Menurut dia, penanganan pengemis, anak jalanan dan gelandangan di Tanjungpinang dengan melibatkan TNI dan Polri serta Satpol Pamong Praja Tanjungpinang.

"Intinya agar jangkauan pengawasan lebih maksimal dengan harapan supaya pengemis dan anak jalanan tidak semakin banyak di Tanjungpinang," katanya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015