Banda Aceh (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menugasi 12 paramedis kelas mahir ke Kabupaten Aceh Tamiang pasca-banjir bandang yang merendam 12 kecamatan, kata Kadinkes NAD, dr HT Anjar Asmara di Banda Aceh, Sabtu. "Kita telah menurunkan sebanyak 12 orang paramedis mahir yang tergabung dalam Barisan Siaga Bencana (BSB) untuk menangani masalah kesehatan masyarakat pasca banjir bandang di Aceh Tamiang," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi NAD itu. Paramedia BSB itu terdiri atas dokter umum dan perawat. Mereka telah dilatih menanggani berbagai masalah kesehatan yang muncul pasca bencana alam, termasuk banjir bandang yang melanda sebagian besar kecamatan di Aceh Tamiang, katanya. Dijelaskannya, sebanyak 12 orang paramedis mahir itu akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Simpang, ibukota Kabupaten Aceh Tamiang, selama sepekan dan mengantikan petugas kesehatan yang telah menyelesaikan pekerjaannya saar darurat bencana. Anjar Asmara menambahkan, berbagai masalah kesehatan masyarakat akan muncul pasca bencana alam banjir bandang di Aceh Tamiang, seperti diare, infeksi saluran pernafasan atas (ispa), gatal-gatal dan kemungkinan tetanus. "Penyakit lingkungan itu harus tetap diwaspadai, apalagi di kawasan bencana alam banjir bandang tersebut saat ini sulit diperoleh sumber air bersih. Selain itu, banyaknya debu-debu yang berterbangan di pemukimanan penduduk dan jalan-jalan raya," katanya. Ia menjelaskan, Dinas Kesehatan provinsi telah mengerahkan sedikitnya 100 orang petugas untuk membantu masyarakat sejak dua hari banjir bandang di Aceh Tamiang dan Aceh Timur. Terkait dengan pengadaan obat, Anjar menjelaskan, hingga saat masih mencukupi setelah dipasok dari provinsi dan bantuan Departemen Kesehatan (Depkes) Jakarta. "Sedikit-dikirnya tiga ton obat-obatan telah dikirim Departemen Kesehatan, satu ton khusus ke Aceh Tamiang dan dua ton lainnya disalurkan ke beberapa daerah yang juga terkena banjir bandang dan tanah longsor," demikian Anjar Asmara. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006