Pangkalpinang, (ANTARA News) - Penyembelihan hewan qurban
bagi yang kaum Muslim yang sudah mampu merupakan bagian integral
dari ajaran Tauhid, kata khatib salat Idul Adha, Minggu.
Khatib shalat Idul Adha di lapangan Merdeka Pangkalpinang,
Drs. H. M. Saleh Puteh SH, dalam khotbah Idul Adha 1427 H, menyatakan,
firman Allah itu dipertegas lagi oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya, "
barang siapa yang telah mempunyai kemampuan untuk berqurban,
tetapi tidak mau berqurban, maka janganlah dekat-dekat tempat-ku.
Di hadapan Gubernur Bangka Belitung Hudarni Rani, walikota
Pangkalpinang, Zulkarnain Karim, Kapolda Kombes Imam Sudjarwo
dan unsur Muspida lainnya, Saleh Puteh menegaskan, penyembelihan
hewan qurban menjadi syariat Islam yang abadi sampai akhir zaman.
Peristiwa yang dialami Nabiyullah Ibrahim AS, puncaknya dirayakan
sebagai Idul Adha atau hariraya Qurban.
Dengan diselamatkan Allah SWT, Ismail dari ancaman maut
dan Allah mengantikannya dengan seekor kibas gemuk, mengisyaratkan
sedemikian besar dinta kasihnya kepada manusia sehinga korban
manusia tidak diperkenankan.
Melalui perayaan Idul Adha yang ditandai pemotongan hewan
qurban sudah semestinyalah sifat-sifat kebinatangan yang ada
pada manusia seperti rakus, ambisi yang tak terkendali, sifat
mendhalimi, menindas dan sifat lainnya yang tak mengenal nilai
moral harus dipupuskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA 2006