Makassar (ANTARA News) - Keluarga korban pesawat Adam Air yang hilang dalam penerbangan dari Surabaya ke Manado, mulai berdatangan ke Bandara Sam Ratulangi Manado, Senin malam, namun mereka bingung karena tidak bisa mendapat informasi. Beberapa penumpang mengaku kecewa karena pihak Adam Air telah menutup loket penjualan tiket di bandara tersebut, sehingga kini mereka kebingungan untuk mencari informasi mengenai kepastian nasib keluarga mereka. Wartawan ANTARA News dari Bandara Sam Ratulangi Manado menyebutkan bahkan loket Adam Air di bandara itu telah menutup kegiatanya pada pukul 22.30 Wita sehingga para keluarga korban tidak bisa mendapatkan informasi mengenai peristiwa ini. Sementara itu, dari Lantamal VI Makassar diperoleh keterangan bahwa diantara 96 penumpang dan awak pesawat itu terdapat Wakil Dan Lantamal VIII Manado, Kol Laut Bambang dan beberapa perwira Lasntamal VIII yang akan kembali ke Manado usai menjalani cuti. Hingga berita ini diturunkan, keberadaan pesawat tersebut belum ditemukan, namun seluruh jajaran keamanan baik Polres dan Kodim di wilayah Sulawesi Barat dan Tana Toraja, Enrekang dan Palopo, Sulsel terlah dikerahkan untuk mencari keberadaan pesawat itu. Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol DJoko Subroto yang dihubungi di Makassar, Senin malam, mengatakan bahwa Kapolda Sulsel telah memerintahkan seluruh Kapolres di Sulbar dan Tana Toraja untuk membantu melakukan pencarian dan siaga melakukan evakuasi bila pesawat itu telah ditemukan. "Kapolda bersama sejumlah perwira Polda Sulsel kini telah siaga untuk berangkat ke lokasi kecelakaan bila nasib pesawat itu telah diketahui pasti dan ditemukan tempat kecelakaannya," ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007