Singapura (ANTARA News) - Perusahaan peluncur satelit komersial Arianespace sedang menyiapkan roket peluncur generasi baru Ariane 6 yang memiliki solusi teknologi tinggi.

"Pengembangan Ariane 6 merupakan upaya kami untuk meningkatkan daya saing rangkaian peluncur yang telah ada. Ini adalah tantangan," kata pemimpin dan CEO Arianespace Stephane Israel di Singapura, Selasa (2/6).

Stephane mengatakan pengembangan Ariane 6 memungkinkan perusahaan menawarkan solusi peluncuran yang lebih canggih bagi semua segmen pasar (GTO, MEO, LEO) mulai tahun 2020.

Ariane 6, menurut dia, menawarkan harga yang lebih kompetitif dan solusi yang sesuai dengan tren teknologi terkini di bidang pengembangan satelit, khususnya dengan penggunaan hybrid atau sistem pendorong elektrik keseluruhan pada satelit geostasioner yang terus meningkat.

Selain itu Arianespace akan mengembangkan peluncur Vega-C.

"Peluncur-peluncur baru ini akan semakin mengurangi biaya untuk mengakses ruang angkasa, yang akan memberikan keuntungan lebih besar bagi pelanggan kami di semua segmen pasar," jelasnya.

Direktur Utama Arianespace Singapura Richard Bowles mengungkapkan Ariane 6 memiliki daya angkut yang lebih besar sehingga lebih ekonomis.

"Ini merupakan hal yang sangat baru. Kami ingin meningkatkan daya saing maka kami akan perkenalkan Ariane 6 yang memiliki harga kompetitif dengan solusi teknologi tinggi," ujar Richard.

Arianespace memiliki dua lokasi peluncur yakni di Guiana Space Center, Prancis, dan Baikonur Cosmodrome di Kazakstan.

Arianespace menyediakan layanan peluncuran dengan menggunakan rangkaian peluncur antara lain Ariane 5, peluncur kelas berat; kemudian Soyuz, peluncur kelas sedang yang juga dioperasikan di Baikonur dengan Starsem; serta Vega, peluncur kelas ringan.

Sejak berdiri, Arianespace telah menandatangani kontrak dengan 95 pelanggan di seluruh dunia untuk melaksanakan 223 peluncuran Ariane, 37 peluncuran Soyuz, dan empat peluncuran pertama Vega. Lebih dari setengah satelit komersial yang beroperasi sekarang diluncurkan oleh Arianespace.

Untuk kerja sama dengan Indonesia, Arianespace telah membantu peluncuran satelit Palapa C2 tahun 1996, satelit Cakrawala 1 tahun 1997, satelit Telkom 1 pada 1999, satelit Telkom-2 pada 2005 dengan roket A Ariane 5 ECA, dan satelit baru yang akan diluncurkan untuk BRIsat operator BRI Indonesia, dan Telkom 3S.

Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2015