Direktur Operasi GLI, Sri Witjaksono, di Jakarta, Rabu, mengatakan layanan baru GoTRANS Cargo Express itu bekerja sama dengan Lexindo, perusahaan yang selama ini berkecimpung di bidang jasa kurir.
"Kerja sama ini merupakan salah satu langkah strategis GoTRANS dalam menghadapi persaingan di era persaingan pasar global Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," katanya.
Ia mengatakan di era MEA yang akan dimulai pada 31 Desember 2015, pasar kargo dan kurir semakin terbuka. Indonesia menjadi pasar terbesar, kata dia, karena sebesar 60 persen perekonomian ASEAN ada di negeri ini.
"Pada saat itu MEA kami yakini arus pengiriman barang antar negara sekawasan Asia Tenggara bakal meningkat pesat," kata Sri Witjaksono.
Selain itu, pihaknya juga melihat kebutuhan jasa pengiriman barang untuk keperluan mendesak semakin tinggi dan persaingan dalam bisnis ini cenderung masih longgar, dengan potensi pasar yang terus membesar setiap harinya.
Apalagi, lanjut dia, pasar bisnis e-commerce di Indonesia berkembang pesat dan membutuhkan kelancaran dan kecepatan pengiriman barang.
Dari riset yang diprakarsai oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Google Indonesia, dan TNS (Taylor Nelson Sofres) terungkap bahwa nilai bisnis e-commerce Indonesia, diproyeksi bisa menembus 25 miliar dolar AS atau Rp295 triliun. Jumlah tersebut naik. tiga kali lipat dibandingkan pada tahun 2013 yang mencapai delapan miliar dolar AS atau Rp 94,5 triliun.
"Pasar e-commerce ini sangat menjanjikan untuk mendorong tumbuhnya industri jasa pendukung seperti jasa kurir," katanya.
Saat ini GLI telah memiliki jaringan perwakilan pada 14 propinsi di Indonesia. Dalam lima tahun ke depan, ia menargetkan layanan kargo ekspres GoTRANS bisa berkembang dan memiliki di 33 perwakilan di seluruh Indonesia.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
