Manado (ANTARA News) - Manajemen Maskapai Penerbangan Adam Air Distrik Manado telah memberangkatkan 51 orang keluarga korban penumpang pesawat Adam Air nomor penerbangan KI-475 ke Makassar. "Pemberangkatan keluarga korban itu dilakukan dalam empat penerbangan sejak pagi, siang hingga sore pukul 17.00 wita," kata Kepala Distrik Manager Adam Air Manado, Romi Pantouw di Manado, Selasa. Penerbangan pertama dan kedua pada pagi hari dan siang menggunakan pesawat Lion Air, dan ketiga siang hari pesawat Garuda, serta sore pesawat Merpati, katanya tanpa merinci. Keluarga korban pesawat jenis Boeing 737 seri 400 itu, setiba di Makassar ditangani langsung Posko setempat untuk membantu melakukan evakuasi jenasah agar bisa dibawa ke Manado. Dihimbau kepada keluarga korban yang ingin mengetahui lebih lanjut keadaan penumpang pesawat naas itu atau belum pernah mendengar musibah tersebut agar segera hubungan managemen Adam Air supaya dapat mempermudah evakuasi. Adam Air memprioritaskan keluarga dekat korban seperti suami, isteri atau anak untuk difasilitasi berangkat ke Makassar untuk melihat langsung dan menjemput jenazah agar dibawa ke Manado. Menjawab pertanyaan persyaratan untuk berangkat ke Makassar, menurut Romi, cukup menunjukan identitas resmi berupa Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) keluarga korban. Pesawat jenis Boeing 737 seri 400 milik maskapai penerbangan Adam Air dengan nomor penerbangan KI 457 itu mengalami musibah pada hari Senin (1/1) siang jauh di Desa Rangoan, Kecamatan Matanga, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar). Pesawat naas berpenumpang 96 orang dan enam kruw itu mengalami musibah saat sedang dalam penerbangan dari Bandara Juanda Surabaya ke Bandara Sam Ratulangi Manado.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007