"Jenis obat yang rentan dipalsukan adalah obat untuk tekanan darah tinggi, diabetes, penghilang rasa sakit, dan obat gangguan ereksi," kata Kepala Serlik Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota, Gusti Tamjidilah, di Palangka Raya, Minggu.
Ia menerangkan obat palsu atau ilegal biasanya tetap beredar dan bisa ditemui di pasaran, namun tidak produk tersebut memiliki izin edar oleh BPOM.
Kemasan serta bentuk obat itu jika diperhatikan sekilas, kata dia, mirip seperti obat yang asli, namun tidak mengandung bahan berkhasiat atau kadarnya tidak sesuai, di bawah standar dan bahkan justru dapat membahayakan kesehatan pengguna obat tersebut.
"Memang untuk kota seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan dan kota besar lainnya menjadi pangsa pasar yang menggiurkan bagi para pelaku. Namun, tidak menutup kemungkinan obat palsu juga beredar di Palangka Raya. Salah satu yang harus diwaspadai ialah semakin banyaknya penjual jamu dan toko obat," katanya.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2015