Chicago (ANTARA News) - Sejumlah pegawai maskapai penerbangan kepada surat kabar The Chicago Tribune mengatakan, mereka melihat sebuah benda layaknya piring terbang melayang-layang di atas Bandara Internasional O`Hare pada awal November 2006. Beberapa pegawai maskapai penerbangan United Airlines melihat sebuah benda seperti piring terbang berwarna abu-abu tua tanpa cahaya melayang-layang selama beberapa menit di atas bandara yang sibuk itu sebelum matahari terbenam, sekira pukul 16.30 waktu setempat pada 7 November, demikian laporan The Chicago Tribune edisi Senin. Benda itu kemudian segera melesat memasuki awan. "Itu seperti seseorang yang memukul sebuah lubang di langit," kata seorang pegawai United Airlines kepada surat kabar tersebut. Surat kabar itu mewawancarai beberapa pegawai United Airlines, yang meliputi para ahli mesin dan pilot, yang semuanya berbicara tanpa menyebut nama mereka. Mereka semua yakin benda itu bukan pesawat buatan manusia atau yang dikenal dengan sebutan Benda Terbang Tak Dikenal Unindentified Flying Object (UFO). "Saya cenderung, pada dasarnya secara ilmiah, dan saya tak tahu mengapa orang-orang asing itu melayang-layang di atas bandara yang sibuk ini," kata seorang ahli mesin United Airlines yang tak menyebutkan namanya, namun mengaku melihat kejadian itu. Ia mengimbuhi, "Tetapi, saya mengetahui apa yang saya lihat dan alangkah banyaknya orang lain melihat dengan sangat jelas, dan itu pasti bukan pesawat pada umumnya." Sedikit-dikitnya satu pegawai United Airlines "mengalami masalah relijius" berkaitan dengan pengamatan itu, kata seorang rekan kerjanya kepada surat kabar tersebut, layaknya dikutip AFP. Salah seorang wakil manajemen United Airlines mengatakan kepada harian The Chicago Tribune bahwa ia tak memiliki informasi mengenai kejadian tersebut. Sementara itu, Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan bahwa tak ada pengawas melihat benda itu, dan penyelidikan awal radar tak menemukan sesuatu yang tak biasa. Penglihatan itu mungkin disebabkan oleh "keadaan cuaca," kata Juru Bicara FAA, Elizabeth Isham Cory. "Ketika cahayanya memasuki awan, sesuatu yang dapat anda lihat adalah sesuatu yang lucu. Itu adalah daya tangkap kami terhadap benda tersebut," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007