Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Letjen Purn TNI Sutiyoso memiliki berbagai pengalaman di bidang intelijen sehingga mengajukannya sebagai calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Dari CV, Beliau dianggap berpengalaman di bidang intelijen, juga memiliki pendidikan seperti pertempuran dan bidang strategi," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mengirim surat pengajuan nama calon Kepala BIN ke DPR pada Selasa (9/6)

"Presiden minta pertimbangan untuk Kepala BIN yang baru dan mengajukan Letjen Purn Sutiyoso," katanya.

Ia menambahkan Sutiyoso antara lain mendapat pengalaman intelijen saat menjalankan tugas di Kalimantan Barat dan Operasi Flamboyan di Timor Timur.

"Juga pernah menjadi intel GAM tertutup," katanya.

Pratikno juga menyebut Sutiyoso mempunyai kompetensi untuk menjadi Kepala BIN.

"Beliau juga berpengalaman di bidang lain sebagai Pangdam, Danrem Kasdam Jaya, juga pengalamn sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk dua periode," katanya.

Menurut dia, penunjukan Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN dilakukan tanpa melalui tim seleksi. "Presiden sendiri yang menyeleksi," katanya.

Ketika ditanya apakah posisi itu merupakan bagi-bagi jatah, Pratikno mengatakan Presiden tetap mengutamakan integritas.

Sementara mengenai posisi Sutiyoso sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Pratikno mengatakan akan dilihat perkembangannya.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2015