Bolzano, Italia (ANTARA News) - Eksekutif pemasaran olah raga Argentina, Alejandro Burzaco, yang menjadi salah seorang tersangka pada kasus korupsi badan sepak bola dunia FIFA, menyerahkan diri hari ini kepada polisi Italia.

Burzaco (50) sempat ditahan di Bolzano, Italia utara yang berbatasan dengan Swiss, setelah secara spontan menyerahkan diri ke sebuah kantor polisi ditemani dua pengacaranya, kata polisi setempat seperti dikutip AFP.

Tempat persembunyian Burzaco menjadi misteri sejak tujuh eksekutif FIFA ditangkap di Zurich, Swiss, pada 27 Mei, menjelang Kongres FIFA.

Menurut laporan, Burzaco sebenarnya berada di hotel yang sama dengan para eksekutif FIFA yang ditangkap polisi Swiss itu, namun kabur karena mengetahui ada dalam daftar tersangka.

Dia diyakini sedang tidak berada di kamar hotelnya saat polisi menggerebek hotel mewah di Zurich tersebut, karena mungkin dia sedang sarapan.

Setelah menyerahkan diri, Burzaco sempat dijebloskan ke bui namun kemudian diperbolehkan meninggalkan kantor polisi di bawah status tahanan rumah, lapor kantor berita Italia AGI.

Orang Argentina yang juga berkewarganegaraan Italia itu sudah menyewa sebuah rumah dekat Bolzano karena sudah mengira akan menjalani tahanan rumah.

Burzaco diburu pihak berwenang AS karena kaitannya dengan perannya sebagai presiden perusahaan pemasaran olah raga Torneos y Competencias.

AS mendakwa dia telah membayarkan puluhan juta dolar AS uang suap guna memenangkan dan mendapatkan kontrak hak siar untuk turnamen-turnamen sepak bola di Amerika Latin.

Torneos y Competencias memegang hak siar televisi untuk liga Argentina antara 1992-2009 dan bekerjasama dengan Aaron Davidson, presiden Traffic Sports USA yang ditangkap di Zurich, dan satu perusahaan lainnya, Full Play, untuk memegang hak siar Copa America 2015 yang kickoff di Chile bulan depan.

Persembunyian para pemilik Full Play, serta dua bapak anak asal Argentina yakni Hugo dan Mariano Jinkis, masih belum diketahui.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015