Kediri (ANTARA News) - Siswa kelas VI SD, IE (12), yang menjadi tersangka tunggal kasus pembunuhan murid TK, Faisal Amrullah (4), akhirnya dipindah ke Lapas Kediri, Jawa Timur, mulai Rabu. Kepala Kejaksaan Negeri Kediri Eddy Rakamto SH, Rabu, meminta masyarakat tidak perlu bereaksi dengan penahanan tersebut, lantaran tempat penahanannya terpisah dengan para tahanan dewasa. "Sesuai dengan Undang-undang nomor 3 tahun 1997 tentang peradilan anak, terutama pasal 45 dan 46, pelaku kejahatan yang masih berusia anak-anak seharusnya ditempatkan di Lapas Anak atau Rutan (Rumah Tahanan)," ujarnya. Namun , katanya. karena di Kediri tidak tersedia Lapas Anak dan Rutan, maka menurut Eddy Rakamto, IE dititipkan di Lapas Kelas II-A Kediri untuk memudahkan penyidikan kasus yang terjadi tak jauh dari rumah pelaku dan korban di Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri pada 5 Desember 2006 lalu. Sebelum menempatkan IE di Lapas Kediri, pihak kejaksaan menerima dan memeriksa berkas perkara dari Polres Kediri termasuk mencocokkan beberapa barang bukti seperti tali rafia warna biru yang digunakan pelaku untuk menjerat leher korban. Eddy Rakamto telah menunjuk Kasubsi Ekonomi Moneter Kejari Kediri Dwiyanto V SH sebagai salah satu jaksa penuntut umum kasus tersebut. "Untuk menyidangkan kasus ini dibutuhkan seorang jaksa yang sudah lama berpengalaman menangani sejumlah kasus dengan tingkat kesabaran tinggi karena nantinya terdakwa dalam kasus ini masih anak-anak," ujarnya menyampaikan alasan penunjukan Dwiyanto V SH sebagai jaksa penuntut umum. Dia menambahkan, tersangka dapat dikenai ancaman hukuman 20 tahun penjara karena dianggap telah melakukan pelanggaran pasal 340 dan 338 KUHP mengenai pembunuhan berencana dan pembunuhan biasa. Sementara itu IE sendiri tampak gemetar saat penyerahan kasusnya dari Polres Kediri kepada Kejari Kediri. "Selama di Polres saya tidak bisa tidur karena takut sendirian. Tapi kalau siang saya senang karena pak polisi mengijinkan saya belajar," ujarnya saat ditemui wartawan sebelum digiring menuju Lapas Kelas II-A Kediri.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007