Makassar (ANTARA News) - Sebanyak enam pesawat udara dan sebuah KRI dikerahkan lagi Kamis pagi ini untuk melakukan pencarian pesawat Boeing 737-400 milik maskapai penerbangan Adam Air yang hilang di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat sejak Senin (1/1). "Lokasi pencarian masih sama dengan kemarin, tetapi pencarian kali ini akan lebih dipertajam dan diperdalam," kata Dan Lanud Hasanuddin, Marsekal Pertama Tni Eddy Suyanto, di Makassar, Kamis. Ke-enam pesawat yang kini telah mengudara adalah pesawat intai Boeing 737-200 TNI AU dari Skuadron 8 Makassar, dua pesawat Cassa, sebuah Nomad, sebuah helikopter bantuan Mabes Polri dan Fokker-50 yang dikirim pemerintah Singapura. "Pesawat-pesawat ini lepas landas dari bandara Hasanuddin secara bertahap mulai pukul 07.00 Wita dengan interval waktu 30 menit," kata Eddy yang juga SAR Mission Coordinator. Ia mengatakan lokasi pencarian masih dipusatkan di perairan Selat Makassar sekitar Kabupaten Majene, Mamuju dan Polewali Mandar, Provinsi Sulbar, serta di wilayah daratan sekitar Rantepao, Tanatoraja, Sulawesi Selatan. Sementara itu, di wilayah lautan, sejak Rabu, telah beroperasi KRI Aceh dan akan diperkuat lagi dengan sebuah kapal pemantau ranjau TNI AL dari Ambon dan KRI Fatahilah yang sedang belayar dari Surabaya ke daerah Mejene. Menyinggung mengenai cuaca, Eddy Suyanto mengemukakan sampai saat ini cuaca masih cukup cerah. Sementara itu, pesawat Fokker-50 yang dikirim pemerintah Singapura mendarat di Lanud Hasanuddin Rabu malam pukul 21.37 wita. Menurut Atase Pertahanan Singapura, Keith Rodrigues, pemerintah Singapura akan bekerjasama dengan TNI AU mencari lokasi pesawat Adam Air yang hilang tersebut. Berdasarkan pemantauan radar milik Singapura yang ditangkap, pancarian Emergency Locator Beacon (ELBA) pesawat itu ada di sekitar Rantepao, Tana Toraja, dengan titik koordinat 3.135.257 Lintang Selatan dan 119.917 Bujur Timur. Selain itu, radar Singapura ini juga menangkap ELBA di perairan Majene, Sulawesi Barat dengan titik koordinat 5.36.30 Lintang Selatan dan 118.43.00 Bujur Timur. Tetapi Rodrigues sendiri tidak dapat memastikan apakah pesawat itu jatuh pada titik-titik koordinat yang berhasil ditangkap pemancar Singapura. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007