Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani memastikan investasi tetap bergeliat di tengah kondisi pereknonomian yang sedang melemah.

Optimisme itu disampaikan Franky setelah mengunjungi delapan proyek investasi di Banten dan Jawa Tengah 9-12 Juni lalu sebagai sampling terhadap 100 proyek investasi yang dikawal guna memastikan proyek tersebut berjalan lancar dan memberikan dampak positif.

"Dari kunjungan ke lapangan ini, geliat investasi tetap terjadi di tengah kondisi ekonomi yang sedang slow down. Kami pastikan investasi yang sudah masuk akan tetap berjalan," kata Franky dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Franky menuturkan, BKPM siap membantu percepatan penyelesaian proyek investasi yang sedang dalam tahap konstruksi dan memfasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi investor dalam merealisasikan investasinya di Indonesia.

Ia menambahkan, dari delapan proyek yang dikunjunginya tersebut, apabila dari rencana investasi sebesar Rp50,7 triliun dapat cepat diselesaikan, akan terjadi penambahan penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 10.000 orang.

"Kalau proyek ini selesai, ada potensi ekspor produk hingga 800 juta dolar AS per tahun dan substitusi impor sebesar 810 juta dolar per tahun," katanya.

Ia juga menambahkan, kegiatan investasi diharapkan bisa memacu percepatan pembangunan di daerah serta mendorong perekonomian wilayah tersebut.

Pengawalan terhadap 100 proyek investasi itu menurut Franky akan terus berlanjut sebagai upaya menggerakan perekonomian nasional.

"Kami yakin akhir tahun ini target realisasi investasi sebesar Rp519,5 triliun akan terlampaui. Tentu akan kami terus perdalam agar geliat investasi ini bisa tetap berjalan," katanya.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2015